Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 WN China Dipulangkan Setelah Dikarantina Selama 4 Hari

Kompas.com - 02/04/2020, 19:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Dua warga negara China yang dikarantina di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku diizinkan pulang pada Kamis (2/4/2020).

Dua WN China itu diizinkan pulang setelah empat hari dikarantina di Balai BPSDM Maluku sejak 29 Maret 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Meykal Pontoh mengatakan, dua WN China tersebut dikeluarkan dari lokasi karantina karena dinyatakan sehat.

Baca juga: Karena Sekarang Dilarang, Akhirnya Tidak Punya Penghasilan

"Keduanya juga sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan hasilnya sangat sehat, jadi kita persilahkan meninggalkan lokasi karantina," kata Meykal di Ambon, Kamis.

Selain dua WN China itu, satu warga Surabaya juga diizinkan keluar dari lokasi karantina.

Warga Surabaya itu dikarantina karena suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius saat diperiksa di Bandara Pattimur Ambon.

"Satu warga (Surabaya) yang mau ke Tanimbar, yang sebelumnya dicegat di bandara karena kondisinya batuk pilek dan suhu tubuhnya 38 derajat juga telah dipulangkan," jelas Meykal.

Baca juga: Unair dan ITS Kembangkan Robot Khusus Tangani Pasien Covid-19

Meykal menyebut, terdapat 19 orang yang dikarantina di Balai BPSDM Maluku. Seluruh orang yang dikarantina itu telah keluar dan diberikan surat keterangan sehat.

"Pokoknya tadi saya sudah keluarkan surat keterangan sehat semuanya, karena mereka semuanya sudah diperiksa dalam kondisi baik. Jadi sudah boleh pulang," jelas Meykal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com