Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ayah Bunuh Anak Tiri di Pekanbaru, Kesal karena Sering Menangis hingga Ditangkap Polisi

Kompas.com - 30/03/2020, 12:46 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Andri menjelaskan, kasus ini terungkap saat ibu kandung korban pulang dari kedai dan tidak menemukan anaknya di rumah.

Karena tak melihat anaknya, lantas ibu korban langsung menanyakan keberadaan korban kepada suaminya.

Ketika ditanya, sambungnya, pelaku mengaku tidak tahu. Padahal, korban saat itu pulang ke rumah dengan diantar ayah tirinya.

Bahkan pelaku sempat berpura-pura ikut mencari korban bersama istrinya.

"Kehilangan korban sempat diumumkan melalui masjid. Warga di sekitar lokasi juga ikut membantu mencari korban," katanya.

Baca juga: Fakta Viral Video Pria Acungkan Pisau Saat Diamankan Polisi, Berawal dari Ancam Bunuh Ibu Kandung

 

4. Pelaku mengaku bunuh anak tirinya

Karena korban tak kunjung ditemukan, kata Andri, akhirnya sekitar pukul 12.30 WIB, keluarga memutuskan untuk melapor ke polisi.

Setelah mendapat laporan tersebut, petugas Unit Reskrim Polsek Rumbai bersama paman korban menginterogasi Lucky.

Saat ditanya petugas, Lucky mengatakan, kalau anak tirinya berada di semak belukar. Petugas kemudian menuju lokasi tersebut dan menemukan korban sudah meninggal dunia.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, pelaku pembunuhan itu mengarah ke ayah tiri korban. Karena polisi curiga pelaku mengetahui tempat korban ditemukan tewas.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku mengaku membunuh anak tirinya," katanya.

Untuk mempertangungjawabkan perbuatannya, pelaku sudah ditahan di Mapolsek Rumbai.

Baca juga: Ibu di Muaraenim Mengaku Sudah 3 Kali Mengajak Anaknya Berhubungan Intim

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: David Oliver Purba, Candra Setia Budi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com