Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sedih, Sudah Orangtua Enggak Ada, Tinggal Sama Kakak, Padahal Status Saya ODP Bukan Positif Corona"

Kompas.com - 24/03/2020, 16:43 WIB
Candra Setia Budi

Editor

 

Dalam pemeriksaan itu, sambungnya, sempat dilakukan wawancara tentang riwayat perjalanannya.

Kepada dokter, ZA menjelaskan bahwa tidak memiliki riwayat keluar negeri dan hanya memiliki mobilitas tinggi, bekerja menggunakan KRL setiap hari.

Usai wawancara, dokter pun memperbolehkannya pulang dan diizinkan bekerja. Namun, tetap dengan catatan berstatus ODP.

"Pas hasilnya keluar, dibilangnya negatif dan saya tanya, terus saya bisa keluar untuk kerja? Kalau itu enggak masalah kata petugasnya, cuma statusnya ODP. Jadi nanti dipantau sama Dinas," kata ZA.

Baca juga: Fakta Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung, Dilakukan Selama 13 Tahun hingga Dilaporkan ke Polisi

Setelah pemeriksaan itu, kata ZA, pada Senin (23/3/2020), atau lima hari setelah pemeriksaan di RSUD Leuwiliang, dia terkejut lantaran menerima potongan dokumen yang diunggah di status WhatsApp.

Pada dokumen itu tertulis pasien Covid-19 lengkap dengan nama beserta alamat rumahnya.

"Di surat itu ada keterangan pasien corona, ada list-list nama-namanya dan ada nama saya. Tanggal lahir juga di situ lengkap dengan alamatku," katanya.

Baca juga: Ayah di Lampung Perkosa Anak Kandung Selama 13 Tahun, Terungkap Setelah Korban Menikah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com