KOMPAS.com - ZA (26), seorang warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyayangkan data hasil pemeriksaannya di rumah sakit tersebar di media sosial WhatsApp.
Padahal dalam pemeriksaan pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Leuwiliang, dia dinyatakan berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Sementara, dalam informasi yang beredar di media sosial, dia disebut sebagai pasien virus corona atau Covid-19.
"Saya sedih sih sebenarnya, sudah orangtua saya enggak ada, tinggal sama kakak, digituin lagi. Padahal kan status saya ODP bukan positif corona," kata ZA saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: Data Pribadi Tersebar, ODP Asal Bogor Ini Mendapat Stigma Masyarakat
ZA menceritakan, pada Kamis lalu, dirinya memeriksakan diri ke RSUD Leuwiliang, karena memiliki keluahan batuk, pilek, dan demam.
Karena memiliki gejala tersebut, dokter menyarankanya untuk menjalani serangkaian tes virus corona, seperti tes darah sebanyak dua kali dan rontgen paru.
Hasil pemeriksaan, kata ZA, semuanya normal dan dinyatakan negatif. Meski begitu dirinya tetap masuk dalam daftar ODP, karena bekerja di Jakarta.