Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Taman Nasional Bunaken Ditutup Sementara

Kompas.com - 24/03/2020, 16:26 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kawasan Taman Nasional Bunaken di Manado, Sulawesi Utara, ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara mulai 24 Maret sampai 29 Mei 2020.

Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipatif pencegahan dan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Cegah Corona, Wali Kota Bandung Tutup Sementara Area Publik dan Liburkan Sekolah

Kepala Balai Taman Nasional Bunaken Farianna Prabaandari mengatakan, tindakan ini diambil guna memberikan perlindungan kepada warga sekitar kawasan, petugas pelayanan, pelaku usaha jasa wisata yang beroperasi di kawasan Taman Nasional Bunaken serta wisatawan sendiri.

"Penutupan sementara untuk kunjungan wisata alam di kawasan Taman Nasional Bunaken meliputi segala aktivitas wisata diving dan snorkling yang meliputi perairan Pulau Bunaken, Mantehage, Nain, Manado Tua, Siladen serta wilayah pesisir di bagian utara Tanjung Pisok dan bagian selatan Poopoh, Arakan, Wawontulap, Popareng," ujar Farianna melalui keterangan tertulisnya, Selasa (24/3/2020).

Dia mengaku, beberapa perwakilan masyarakat sempat menanyakan melalui call center, media sosial, dan bertanya langsung melalui petugas di lapangan.

"Mereka menanyakan mengapa kawasan Taman Nasional Bunaken tidak ditutup mengingat penyebaran virus corona. Terlebih dibeberapa tempat untuk kunjungan wisata alam di Indonesia juga telah ditutup," ungkap Farianna.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, LIPI Tutup Sementara 4 Kebun Raya

Penutupan juga didasari masih adanya 78 orang wisatawan mancanegara dan 418 orang wisatawan nusantara berkunjung ke kawasan sampai tanggal 22 Maret 2020.

Farianna menyadari dengan penutupan kawasan dari segala aktivitas wisata alam akan memberikan dampak ekonomi pada pelaku usaha jasa wisata, tetapi langkah-langkah ini diambil demi kebaikan dan kemanusiaan.

"Jika ada perubahan dan kebijakan sebelum yang ditentukan kami akan memberitahukan selanjutnya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com