Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Lereng 200 Meter Longsor di Cianjur dan Terjang Puluhan Rumah

Kompas.com - 23/03/2020, 07:14 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Lereng bukit setinggi 200 meter longsor dan menggerus permukiman penduduk di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020) dini hari.

Akibatnya, 20 rumah ambruk diterjang tanah yang menggerus bebatuan dan pohon-pohon, serta belasan rumah lainnya rusak sedang dan ringan.

Longsor menerjang empat perkampungan di wilayah Desa Karangnunggal, yakni Kampung Belendung, Pasarean, Cibule, dan Munjul.

Baca juga: Bencana Longsor Terjang Cianjur, Ratusan Jiwa Mengungsi

Firasat tak enak

Salahsatu warga Kampung Belendung, Eni (40) menceritakan, sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur perkampungan sejak petang.

Ibu dua anak itu mengaku punya firasat tak enak mengingat permukiman yang ditempatinya itu sendiri merupakan zona rawan pergerakan tanah.

“Benar saja, tiba-tiba dari atas dengar suara dorokdok-dorokdok, seperti pohon yang tumbang, lalu suara gemuruh, saya langsung lari keluar bawa anak. Kalau suami saat itu sedang pengajian di masjid,” tutur Eni kepada Kompas.com, Minggu (22/3/2020).

Eni beruntung rumahnya hanya mengalami rusak ringan, namun ia mendapati belakang rumah mertuanya ambruk tertimbun tanah.

Bersama warga, ia pun bergegas untuk menyelamatkan mertuanya yang sudah jompo.

“Alhamdulilah selamat, tapi rumahnya rusak parah, tertimbun tanah sedalam lutut,” ucap dia.

Baca juga: 20 Rumah di Cianjur Hancur Diterjang Longsor

Rumah jebol

Sementara Engkos (55), warga Kampung Pasarean menuturkan, rumahnya jebol diterjang pohon besar yang tergerus longsor.

Kondisi rumahnya sendiri nyaris rata dengan tanah. Engkos beruntung saat kejadian sedang tidak di dalam rumah.

“Waktu itu kan di sini sedang ada Rajaban (pengajian) di masjid. Jadi, rumah kebanyakan pada tinggali, saat pulang tahu-tahu sudah begini,” ujarnya.

Barang dan perabotan di dalam rumahnya hancur. Hanya beberapa barang kecil dan pakaian yang bisa diselamatkan.

“Belum tahu mau tinggal dimana. Paling sementara menumpang dulu di saudara,” ucap Engkos.

Baca juga: Jalan Ambles di Cianjur, Satu Unit Minibus Terjebak

 

Warga selamat karena ikut pengajian

Ketua RT 006/004 Muh. Iwan menyebutkan, longsor menumbangkan pepohonan dan menggerus bebatuan.

“Kebanyakan rumah yang rusak akibat dijebol pohon dan kena batu,” kata Iwan kepada Kompas.com, Minggu (23/3/2020).

Disebutkan, saat kejadian rumah warga dalam kondisi kosong karena para penghuninya sedang mengikuti pengajian di masjid kampung sebelah.

“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa. Namun, mereka kehilangan rumahnya. Untuk sementara beberapa ditampung di rumah saya,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah ambruk dan belasan lainnya rusak diterjang tanah longsor di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: Plt Bupati Minta Pejabat PDAM yang Pulang dari Eropa Jangan Dulu ke Cianjur

Longsor terjang 4 kampung

Camat Cibeber Ali Akbar menyebutkan, longsor menerjang empat perkampungan di wilayah Desa Karangnunggal, yakni Kampung Belendung, Pasarean, Cibule, dan Munjul.

“Hasil pendataan di lapangan ada 20 rumah yang ambruk dan belasan lainnya rusak sedang dan ringan,” kata Ali kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu (22/3/2020).

Ditenggarai jumlah rumah warga yang rusak masih bisa bertambah, karena masih ada wilayah terdampak yang belum terjangkau untuk didata.

Selain rumah, tanah longsor yang berasal dari tebing setinggi 200 meter di belakang perkampungan itu, juga merusak areal pesawahan.

“Termasuk ada beberapa hewan ternak milik warga yang hilang, kemungkinan tertimbun material longsor,” ujar Ali.

Baca juga: Pasca-tertutup Longsor, Lintas Selatan Cianjur Kembali Dilalui Kendaraan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com