Disebutkan, para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan pakaian dan makanan.
Pasalnya, mereka tidak bisa berbuat banyak karena aliran listrik padam.
“Warga yang terdampak bencana ini sangat berharap bisa segera ditempatkan di penampungan sementara yang aman,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah ambruk dan belasan lainnya rusak diterjang tanah longsor di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Camat Cibeber Ali Akbar menyebutkan, hasil pendataan di lapangan ada 20 rumah yang ambruk dan belasan lainnya rusak sedang dan ringan.
"Para penghuninya untuk sementara diungsikan di rumah-rumah warga yang tidak terdampak," kata Ali kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.
Baca juga: Plt Bupati Minta Pejabat PDAM yang Pulang dari Eropa Jangan Dulu ke Cianjur
Pihaknya menenggarai jumlah rumah warga yang rusak masih bisa bertambah, karena masih ada wilayah terdampak yang belum terjangkau untuk didata.
"Akses jalannya terputus karena tertutup material longsor, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua apalagi mobil," ujar dia.
Selain rumah, tanah longsor yang berasal dari tebing setinggi 200 meter di belakang perkampungan itu, juga merusak areal pesawahan.
"Termasuk ada beberapa hewan ternak atau domba milik warga yang hilang, kemungkinan tertimbun material longsor,” kata Ali.
Baca juga: Tanggul Jebol di Cianjur Sebabkan Banjir di Permukiman dan Sawah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.