Salin Artikel

Bencana Longsor Terjang Cianjur, Ratusan Jiwa Mengungsi

Warga korban longsor berasal dari empat kampung di Desa Karangnunggal, yakni Kampung Belendung, Pasarean, Munjul dan Cibule.

Salahseorang korban longsor, Suminar (40) menuturkan, saat ini, ia dan keluarganya ditampung di rumah kerabatnya, tak jauh dari lokasi bencana.

Karena itu, warga Kampung Belendung ini berharap bisa segera ditempatkan di lokasi pengungsian yang lebih aman.

“Untuk sementara di sini dulu. Meski tidak aman juga, karena khawatir bukitnya longsor lagi,” kata Suminar kepada Kompas.com, Minggu.

Sejauh ini, ia mengaku belum ada informasi terkait rencana penempatan (tempat pengungsian) warga yang menjadi korban longsor.

“Belum ada, hanya saja tadi ada dari pihak desa dan kecamatan yang sudah mendata,” ucapnya.

Ketua RT 006/004 Kampung Belendung Mohamad Iwan mengatakan, ada tujuh kepala keluarga di wilayahnya yang telah diungsikan setelah tempat tinggal mereka hancur diterjang longsor.

"Belum di kampung lainnya, juga ada beberapa rumah yang ambruk dan penghuninya telah diungsikan juga," kata Iwan.


Listrik padam, korban butuh bantuan

Disebutkan, para korban saat ini sangat membutuhkan bantuan pakaian dan makanan.

Pasalnya, mereka tidak bisa berbuat banyak karena aliran listrik padam.

“Warga yang terdampak bencana ini sangat berharap bisa segera ditempatkan di penampungan sementara yang aman,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan rumah ambruk dan belasan lainnya rusak diterjang tanah longsor di wilayah Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materil ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Camat Cibeber Ali Akbar menyebutkan, hasil pendataan di lapangan ada 20 rumah yang ambruk dan belasan lainnya rusak sedang dan ringan.

"Para penghuninya untuk sementara diungsikan di rumah-rumah warga yang tidak terdampak," kata Ali kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu.

Jumlah rumah rusak bisa bertambah

Pihaknya menenggarai jumlah rumah warga yang rusak masih bisa bertambah, karena masih ada wilayah terdampak yang belum terjangkau untuk didata.

"Akses jalannya terputus karena tertutup material longsor, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua apalagi mobil," ujar dia.

Selain rumah, tanah longsor yang berasal dari tebing setinggi 200 meter di belakang perkampungan itu, juga merusak areal pesawahan.

"Termasuk ada beberapa hewan ternak atau domba milik warga yang hilang, kemungkinan tertimbun material longsor,” kata Ali.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/23/06192481/bencana-longsor-terjang-cianjur-ratusan-jiwa-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke