MEDAN, KOMPAs.com - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis meminta agar rumah sakit-rumah sakit di daerah mau pun swasta melayani masyarakat yang mengeluh atau berkonsultasi terkait virus corona atau Covid-19.
Menurut Riadil, pihaknya banyak menerima keluhan warga yang merasa perlu memeriksakan diri ke rumah sakit terkait gejala corona, namun ditolak rumah sakit.
Hal itu disampaikannya secara live melalui YouTube Humas Sumut pada Kamis (19/3/2020) sore.
Baca juga: Update Gugus Tugas Covid-19 Sumut: 53 PDP Corona Dirawat 5 RS Rujukan
Saat ini pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 sudah meminta wali kota dan bupati di Sumut untuk menangani keluhan masyarakat, mulai dari desa dan kecamatan.
"Kalau memang di luar kemampuan atau batas-batas kemampuan kabupaten/kota silakan dirujuk ke provinsi," katanya.
Menurut Riadil, koordinasi dan komunikasi harus dibangun untuk bisa memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan atas keluhan dan konsultasi terkait Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid-19: Satu PDP Corona di Sumut Meninggal, Profesinya Dokter
Jalur komunikasi itu harus dibangun dari bawah.
"Kita akan datangkan tim. Untuk itu kita minta rumah sakit daerah, swasta untuk siapkan rumah sakitnya masing-masing, menerima terutama untuk orang dalam pemantauan (ODP)," katanya.
"Tidak ada boleh rumah sakit yang menolak. Jadi kita pastikan. Kita juga menerima laporan dari masyarakat. Kalau ada penolakan silakan hubung call center Dinas Kesehatan Provinsi dengan cepat kita akan respons," katanya.
Baca juga: Pertamina Minta Warga Sumut Tak Panik Soal Corona, Beli BBM dan Elpiji Sesuai Kebutuhan
Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan pihaknya sedang menyiapkan rapid test untuk ODP corona.
Sehingga dapat diketahui secara dini mana ODP corona yang positif corona dan negatif corona.
"Kita sedang memesan rapid test itu sebanyak 1.000 pcs," katanya, saat ditemui, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Sumut Pantau 98 Warga Terkait Corona, Mayoritas Jemaah Tabligh Akbar
Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer.
Untuk hand sanitizer yang saat ini sudah sulit diperoleh di lapangan, pihaknya sedang bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara (USU).
"Kita sudah meminta kepada fakultas farmasi dan fakultas teknik kimia USU untuk menyiapkan hand sanitizer dan mulai menerima sekitar 5 liter. Dalam waktu dekat pesanan kita 1.000 liter akan datang dan bagi masyarakt yang ingin mendapatkan ini daat menghubungi Gugus Tugas yang sudah dibentuk," katanya.
Baca juga: Gubernur Sumut Imbau Warga Hindari Keramaian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.