Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Minta IT Telkom Surabaya Buatkan Bilik Sterilisasi Virus Corona, Begini Cara Kerjanya

Kompas.com - 19/03/2020, 19:17 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sehingga, kuman maupun virus yang menempel di tubuh maupun pakaian setiap orang, bisa kembali steril setelah disemprotkan cairan disinfektan melalui blower yang ada di bilik.

Helmi mengatakan, IT Telkom Surabaya sudah membuat satu bilik sterilisasi dan ditunjukkan kepada Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (18/3/2020).

"Sudah dibawa ke kediaman Bu Risma dan kemudian kita bawa lagi untuk disempurnakan," kata Helmi.

Baca juga: Dibuat di Dapur Umum, Ribuan Minuman Jahe Racikan Risma Dibagikan ke Warga Surabaya

Menurut dia, Risma memberikan respons yang baik saat melihat bilik sterilisasi tim IT Telkom Surabaya.

"Alhamdulillah beliau merespons baik. Beliau senang ketika keinginan beliau itu segera mendapatkan tanggapan dari teman-teman, untuk bersama-sama berjuang menyelesaikan masalah bangsa ini terkait dengan virus ini," ujar dia.

Risma meminta tim yang menggarap prototipe itu untuk selalu melaporkan perkembangan riset pembuatan bilik secara berkelanjutan.

Risma, kata Helmi, juga menurunkan staf ahli dan Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya untuk ikut bekerjasama membantu pembuatan alat tersebut.

Meski demikian, ia belum bisa memastikan kapan riset pembuatan bilik sterilisasi akan rampung. Sebab penelitian ini masih dalam skala percobaan awal.

"Untuk target kita tidak bisa memastikan atau tidak bisa bicara tentang target. Tapi yang jelas, sekecil apa pun beliau minta dilapori, termasuk yang dari model panel. Misalnya masuk ke rumah sakit dan sebagainya, sedang dipikirkan oleh Pak rektor, tim kami sedang bekerja untuk itu," jelas Helmi.

Sebelum diproduksi massal, bilik sterilisasi ini juga akan dilakukan uji laboratorium untuk mengukur seberapa efektif alat tersebut membuat tubuh steril dan tidak mudah terpapar virus.

"Ini kan masih prototipe percobaan ya skala penelitiannya. Itu tetap harus kita improvement dan juga kita sama pak rektor tadi akan dilakukan uji coba dan sebagainya," tutur Helmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com