Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Soal Corona: Lebih Baik Bagi-bagi Masker dan Hand Sanitizer serta Antisipasi Banjir

Kompas.com - 17/03/2020, 20:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Cegah banjir, tingkatkan penghijauan

Seiring meningkatnya pertumbuhan pembangunan di wilayah Kabupaten Bogor. Maka lanjut dia, perlu adanya penghijauan untuk mencegah bahaya bencana banjir dan longsor.

Selain mencegah, penanaman pohon Tabebuya tersebut secara estetika akan memperindah ruang-ruang publik jika sudah bermekaran.

Hal ini pun diungkapkan Ade, setelah Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pernah menanam bibit pohon Tabebuya di ruang-ruang terbuka dan sudah bermekaran di sepanjang jalan di Surabaya, Jawa Timur.

"Hari ini kita tanam pohon tabebuya di AEON karena ini kan bagus ya secara estetika dan kalau sudah berbunga akan cukup indah, juga dapat mengendalikan bahaya bencana banjir dan longsor," ujar dia.

Secara terang-terangan Ade menjelaskan dihadapan para investor Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang, tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Ketua DPW Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini pun menyinggung tentang persoalan banjir di Ibu Kota DKI Jakarta yang selalu dikaitkan dengan geografis alam Bogor.

"Semoga dengan kegiatan Plant Trees, Plant Goodness ini, bisa mengatasi dan mengantisipasi permasalahan lingkungan. Sebab, sudah banyak persoalan yang dihadapi kita, apalagi persoalan-persoalan di Jakarta berpindah ke sini (Kabupaten Bogor), diantaranya banjir," katanya.

Baca juga: Bupati Bogor Hentikan Semua Aktivitas Siswa di Sekolah

Persoalan banjir di Kabupaten Bogor

Terkait dengan itu, ia menjabarkan ada tiga persoalan banjir yang dihadapi Kabupaten Bogor berhubungan erat dengan DKI Jakarta.

Pertama adalah banjir penduduk, yang terkait dengan eksodus warga Jakarta ke Bogor sehingga maraknya pembangunan di wilayah Kabupaten Bogor.

"Kedua ini adalah banjir sampah karena meningkatnya jumlah penduduk Kabupaten Bogor (5,9 juta jiwa) maka persoalan banjir sampah juga terjadi. Lalu yang ketiga adalah banjir air, bahkan kami selalu disalahkan (DKI Jakarta), padahal tak jarang juga kita beri kontribusi dan memang posisi kita itu juga lebih tinggi (di hulu) ketimbang di sana," ujarnya.

Terlebih, persoalan di hilir menyangkut tata kota dan pemeliharan drainase maupun resapan airnya justru lebih besar kontribusinya ketika banjir terjadi.

"Maka dari itu, saya suka komplain juga kalau banjir di Jakarta itu, Bogor selalu disalahkan," katanya.

Ia mengingatkan kepada para investor khususnya di sektor properti seperti mall perumahan, hotel maupun apartemen untuk berkomitmen peduli lingkungan dalam menyediakan dan membangun ruang terbuka hijau (RTH).

"Karena memang sudah menjadi kewajiban menyediakan lahan untuk penghijauan sebagai syarat membangun bisnis properti di Bogor ini," katanya.

Baca juga: Bupati Bogor: Panas Tinggi Langsung ke Corona, Jangan Dibesar-besarkan!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com