Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar Minta Pesantren Salafiyah Tidak Diliburkan, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/03/2020, 22:55 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Setelah semua tingkatan sekolah diliburkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum justru meminta Pondok Pesantren Salafiyah berkegiatan seperti biasa.

Menurut Uu, banyak perbedaan proses pembelajaran antara Pondok Pesantren Salafiyah atau pesantren tanpa sekolah, dengan lembaga pendidikan pada umumnya.

Baca juga: Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air Ditutup Sementara

Uu mengatakan, orangtua santri pun tidak perlu khawatir anaknya terpapar virus corona selama di pesantren.

“Yang membedakan, pertama kegiatan dan orang-orang yang ada. Mereka semua mukimin, orangnya itu-itu juga, santrinya bukan yang mondar-mandir keluar, masuk kompleks," kata Uu usai peringatan Isra Miraj di Pondok Pesantren Assalafiyah 2 di Kecamatan Cibiuk, Garut, Minggu (15/3/2020).

Baca juga: Banten dan Tangerang Resmi Tetapkan Status KLB Virus Corona

Menurut Uu, santri di Ponpes Salafiyah tidak banyak berinteraksi dengan orang luar.

Para santri dibatasi untuk keluar dari lingkungan Ponpes.

"Keluar ada izin, jadi sehari-hari interaksinya hanya dengan komunitasnya sendiri, seperti keluarga,” kata Uu.

Baca juga: Ridwan Kamil Lacak Peserta Seminar di Bogor dan Tabligh Akbar di Malaysia

Selain itu, menurut Uu, di lingkungan pesantren, para santri juga terjaga ibadahnya, di mana shalat bisa tepat waktu dan secara berjamaah.

Dengan begitu, keimanan para santri pun semakin digembleng, hingga bisa tenang menghadapi wabah virus corona.

“Beda dengan sekolah biasa, banyak orang yang keluar masuk lingkungan sekolah,” kata Uu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com