Bahkan, lanjut Ganjar, saat kapal pesiar Viking Sun sebelumnya dilarang menurunkan penumpang, sebenarnya sudah memiliki tim kesehatan sendiri di dalam kapal.
"Waktu Viking Sun mereka sudah ada dokter, bahkan dokternya profesor, jadi sebenarnya mereka juga cukup hati-hati, kan mahal itu fasilitasnya bagus," ujar dia.
Ganjar menambahkan, sampai hari ini protokol kesehatan untuk aktivitas pariwisata masih terus dilakukan dengan pengawasan ketat.
Baca juga: Kapal Pesiar MV Colombus Turunkan 1.044 Penumpang di Semarang
"Pariwisata yang mau masuk itu kami cek satu persatu. Ada dua contoh kemarin kapal yang bisa kami pelajari, satu dicek baik sehat, tapi enggak bisa berlabuh dan satu lagi dicek ulang dan bisa berlabuh," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinoeng Rahmadi mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan agen tur dari kapal pesiar terkait jadwal keberangkatan.
"Kami patuh pada protokol itu. Kami komunikasi dengan agen tur atau operator kapal pesiar yang jadwalnya sudah diberikan. Komunikasi dua minggu sebelumnya. Nanti konfirmasi dua hari sebelumnya sudah berada di titik mana. Lalu bersepakat dengan SOP, dari 3 mil pelabuhan dilakukan pemeriksaan KKP," ujar Sinoeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.