Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Turis Asing Kapal Pesiar Columbus Boleh Turun di Semarang, Ini Alasannya

Kompas.com - 14/03/2020, 06:33 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapal pesiar MV Columbus telah menurunkan 1.044 wisatawan mancanegara saat berlabuh ke dermaga pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (13/3/2020).

Setibanya di dermaga, ribuan turis asing itu harus melewati pemeriksaan dengan alat thermal scanner yang dipasang di lorong pintu keluar.

Alat tersebut berfungsi mengecek suhu tubuh dari para penumpang yang melintas.

Sebagian besar wisatawan itu merupakan turis asing yang berasal dari Kanada, Amerika, Inggris, Jerman, Belanda dan Australia.

Baca juga: Kapal Pesiar Columbus Berlabuh di Gili Mas Lombok, Seluruh Penumpang Disebut Sehat

Mereka hendak berkunjung ke destinasi wisata di Jawa Tengah seperti Borobudur, Semarang City Tour, Ambarawa dan Mesastila Resort.

Kapal pesiar tersebut bertolak dari Darwin, Australia lalu singgah di Lombok, Teluk Benoa, kemudian menuju Semarang, selanjutnya rencana akan ke Jakarta.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kapal pesiar MV Columbus tersebut diperbolehkan turun ke pelabuhan karena sudah dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan dinyatakan clear.

"KKP sudah ngecek penumpang satu persatu termasuk ABK (anak buah kapal) maka kalau mereka semuanya sehat dan clear ya boleh turun," kata Ganjar, saat konferensi pers di Puri Gedeh Semarang, Jumat (13/3/2020).

Ganjar menuturkan, sebelum kapal pesiar itu berlabuh ke pelabuhan Tanjung Emas, selama perjalanan sudah dilakukan komunikasi dengan pihak tur travel dan kapal pesiar.

"Waktu kapal pesiar jalan kan sudah lama. Jadi, kami sudah komunikasi kalau yang pariwisata dengan penyelenggara tour guide-nya apakah selama perjalanan ada masalah atau tidak," kata dia.

Bahkan, lanjut Ganjar, saat kapal pesiar Viking Sun sebelumnya dilarang menurunkan penumpang, sebenarnya sudah memiliki tim kesehatan sendiri di dalam kapal.

"Waktu Viking Sun mereka sudah ada dokter, bahkan dokternya profesor, jadi sebenarnya mereka juga cukup hati-hati, kan mahal itu fasilitasnya bagus," ujar dia.

Ganjar menambahkan, sampai hari ini protokol kesehatan untuk aktivitas pariwisata masih terus dilakukan dengan pengawasan ketat.

Baca juga: Kapal Pesiar MV Colombus Turunkan 1.044 Penumpang di Semarang

"Pariwisata yang mau masuk itu kami cek satu persatu. Ada dua contoh kemarin kapal yang bisa kami pelajari, satu dicek baik sehat, tapi enggak bisa berlabuh dan satu lagi dicek ulang dan bisa berlabuh," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinoeng Rahmadi mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan agen tur dari kapal pesiar terkait jadwal keberangkatan.

"Kami patuh pada protokol itu. Kami komunikasi dengan agen tur atau operator kapal pesiar yang jadwalnya sudah diberikan. Komunikasi dua minggu sebelumnya. Nanti konfirmasi dua hari sebelumnya sudah berada di titik mana. Lalu bersepakat dengan SOP, dari 3 mil pelabuhan dilakukan pemeriksaan KKP," ujar Sinoeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com