Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Ekor Buaya yang Ditangkar di Belakang Rumah, Berdinding Seng Akan Dipindah

Kompas.com - 11/03/2020, 15:56 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

“Jadi sejalan. Buaya itu dia (Irsani) pelihara sejak 1998, sebelum ada penetapan satwa tersebut dilindungi tahun 1999. Jadi sudah lama,” kata dia.

Baca juga: Coba Tangkap Buaya Berkalung Ban, Forrest Galante Punya Banyak Metode

Dheny mengatakan, secara khusus BKSDA tidak memberi kompensasi kepada Irsani. Hanya, Pemkab Berau akan memberikan kompensasi kepadanya.

Sebelumnya diberitakan, Irsani memelihara 32 ekor buaya di belakang rumahnya. Dia membuat kandang seukuran kurang lebih 20x30 meter di belakang rumahnya dengan pagar kayu ulin berlapis seng bekas.

Kini pagar itu mulai rapuh dan dikhawatirkan warga sekitar.

“Warga takut suatu ketika pagarnya bocor karena lapuk, buaya-buaya itu bisa keluar,” ungkap Ansari, Ketua RT 03, Kelurahan Sambaliung saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Sebab, lokasi penangkaran berada di padat permukiman dan anak-anak sering bermain di lokasi sekitar. Warga takut bakal memakan korban. Namun sejauh ini belum terjadi kasus demikian.

Selain bahaya keselamatan, warga juga mengeluh bau menyengat saat hujan.

Suatu ketika Ansari berdiskusi dengan pemilik dan meminta agar dipindah. Saat itu pemilik menyetujui usulan tersebut.

Akhirnya mereka menemui Bupati dan Wakil Bupati Berau. Pemkab Berau langsung menginisasi pertemuan dengan pemilik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com