Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKA China yang Diisolasi di Pontianak Demam karena DBD, Bukan Corona

Kompas.com - 09/03/2020, 16:00 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, dipastikan negatif virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menegaskan, setelah dilakukan uji laboratorium terhadap sampel darah dan lendir tenggorokannya, TKA itu didiagnosis demam berdarah dengue (DBD).

"Hasil uji sampel laboratorium sudah dikirim dari Jakarta dan menunjukkan TKA ini mengalami demam berdarah," kata Harisson kepada wartawan, Senin (9/3/2020).

Baca juga: Jadi Tempat Observasi Virus Corona, Pulau Sebaru Dapat Penguatan Sinyal Seluler

"TKA tersebut masih dalam proses perawatan penyembuhan dari DBD," sambung Harisson.

Harrison memerintahkan Dinas Kesehatan Ketapang segera mengambil langkah untuk pencegahan wabah DBD.

Dia berharap, pemantauan terhadap kasus DBD jangan sampai kendor karena isu corona.

Baca juga: 75 Kasus Virus Corona di Australia, Satu Pasien Pendatang dari Jakarta

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat, Feria Kowira mengkonfirmasi kebenaran ada seorang TKA asal China yang diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat.

 

Dari hasil pemeriksaan sementara, pasien tidak menunjukkan tanda-tanda menderita pneumonia, salah satu gejala orang terserang virus corona.

"Saat ini kondisi pasien sendiri sudah berangsur membaik dengan demam yang sudah menurun," jelas Feria kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Feria menerangkan, pasien tersebut mulai dirawat pada Selasa (3/3/2020) malam, sekitar 22.30 WIB. Pasien mengeluh batuk dan demam beberapa hari.

"Makanya sesuai dengan prosedur yang ada kita langsung lakukan pelayanan sesuai dengan protap seperti petugas kita menggunakan alat pelindung diri lengkap dan mengisolasi pasien tersebut,” ujar Feria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com