Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKA China yang Diisolasi di RSUD Agoesdjam Dirujuk ke Pontianak

Kompas.com - 04/03/2020, 19:48 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Tenaga Kerja asal China yang sempat diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang, akan dirujuk ke Pontianak, Kalimantan Barat.

TKA tersebut dirujuk karena fasilitas dan pelayanan di RSUD Agoesdjam tak memenuhi standar.

“Benar pasien tersebut akan dirujuk ke Pontianak. Jika tidak ada halangan hari ini akan diberangkatkan menggunakan mobil ambulans,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Ketapang Basaria Rajagukguk, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: RI Awasi Penumpang Pesawat dari 4 Negara Episentrum Virus Corona

Menurut dia, kondisi terkini pasien tersebut sudah dinyatakan berangsur membaik dengan demam yang sudah normal.

"Dari pemeriksaan terakhir, kondisi pasien berangsur normal. Namun kita belum tahu ke depan, maka segera dirujuk," ujar Basaria.

Basaria meminta masyarakat tidak panik dan tidak termakan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Terlebih, kata dia, sampai melakukan pembelian makanan atau masker dalam jumlah yang banyak.

“Masyarakat harus jaga kesehatan diri dan meningkatkan stamina dengan mengkonsumi makanan yang bergizi,” ujar Basaria.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Bagaimana Guru Membangun Percakapan di Kelas?

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Agoesdjam Ketapang, Kalimantan Barat, Feria Kowira mengkonfirmasi kebenaran ada seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China yang diisolasi sejak Selasa (3/3/2020) malam.

Namun ditegaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pasien tidah menunjukkan tanda-tanda menderita pneumonia.

"Saat ini kondisi pasien sendiri sudah berangsur membaik dengan demam yang sudah menurun, serta dari hasil ronsen dokter radiologi yang sampai saat ini masih dalam keadaan baik dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pneumonia," jelas Feria kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Feria menerangkan, pasien tersebut dirawat Selama malam, sekitar pukul 22.30 WIB. Pasien mengeluh batuk dan demam beberapa hari.

"Makanya sesuai dengan prosedur yang ada kita langsung lakukan pelayanan sesuai dengan protap seperti petugas kita menggunakan alat pelindung diri lengkap dan mengisolasi pasien tersebut,” ujar Feria.

Untuk lebih memastikan kondisi pasien, pihak rumah sakit telah mengambil sampel cairan tenggorokan untuk dilakukan uji laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com