Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

61 Orang di Sumsel Masuk Dalam Pantauan, 40 Dinyatakan Negatif Corona

Kompas.com - 06/03/2020, 18:04 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 61 orang di Sumatera Selatan masuk dalam pemantauan Dinas Kesehatan, terkait antisipasi penyebaran virus corona.

Sebanyak 61 orang tersebut usai melakukan perjalanan dari luar negeri yang berlangsung sejak 30 Januari 2020.

Warga yang dipantau tersebut mulai dari pelajar dan pekerja.

Baca juga: Warga Sumsel Diimbau Tenang, 1 Jemaah Umrah yang Diisolasi Negatif Corona

Kemudian, warga yang dipantau tak cuma warga lokal, namun juga warga negara asing yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

Kepala Seksi Pengawasan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Yusri mengatakan, dari total 61 orang yang masuk dalam pantauan tersebut, 40 di antaranya sudah dinyatakan sehat dan tidak terjangkit virus corona.

Menurut Yusri, seluruh orang yang dipantau tersebut tidak mengalami sakit.

Namun, mereka melakukan perjalanan dari luar negeri.

"Untuk 21 orang yang lain, saat ini masih dalam proses pemantauan, sesuai prosedur masa inkubasi tersebut selama 14 hari. Mereka ini tidak sakit, hanya saja memang baru melakukan perjalanan dari luar," kata Yusri, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Polisi Gerebek Rumah di Bandung yang Simpan 2 Karung Masker Daur Ulang

Yusri mengatakan, 21 orang yang dipantau tersebut selalu mendapatkan pemeriksaan  kesehatan dengan diberikan alert card.

Kemudian, jika mengalami gejala demam, pilek serta sesak napas, mereka akan langsung menjalani perawatan intensif.

"Bagi yang sudah dinyatakan sehat juga harus menjaga kesehatan. Segera melapor ke rumah sakit jika mengalami gejala sesak napas ataupun demam tinggi, sehingga cepat langsung ditangani," ujar Yusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com