Antisipasi Corona, 2 Siswa SD di Solo yang Pulang dari Jepang Belajar di Rumah 14 Hari

Kemudian, di titik tertentu dipasangi antiseptik dan lainnya.

Pihaknya juga telah menerima surat edaran dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta tentang kegiatan antisipasi pencegahan penyebaran penyakit pneumunia di lingkungan sekolah.

SE Nomor 421.2/351.1/2020 ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati.

"Justru yang agak berbeda itu dulu di sekolah budaya jabat tangan. Sebagai langkah antisipatif dalam jangka waktu tertentu sampai kita diskusikan lagi sampai kapannya apakah menunggu keputusan resmi pemerintah apakah sudah benar-benar clear akan kita diskusikan lagi. Sementara ini kita memang meminimalisir untuk jabat tangan," ungkapnya.

Terpisah, Kabid Dikdas SD Dinas Pendidikan Kota Surakarta Wahyono membenarkan telah mengeluarkan surat edaran antisipasi pencegahan penyebaran penyakit pneumonia di lingkungan sekolah.

Surat tersebut diberikan kepada sekitar 250 SD/MI baik negeri maupun swasta di Solo.

"Surat edaran sudah dikirimkan kepada masing-masing sekolah untuk memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Jadi semua yang ada kaitannya itu pasti direspon. Kalau itu surat ya dikirimkan, kalau imbauan kita sampaikan lewat grup WA dan kita sampaikan saat apel," katanya.

Dia juga mengatakan bagi guru yang saat ini baru saja kembali umrah untuk tidak langsung masuk sekolah. Ia meminta agar sementara waktu istirahat di rumah. Hal ini untuk mencegah dan antisipasi kemungkinan penyebaran virus corona.