Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2020, 08:14 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Papua menyusun imbauan agar siswa dan guru tak melakukan kontak langsung di sekolah.

Imbauan itu disusun menanggapi temuan kasus pasien positif Covid-19 di Depok, Jawa Barat.

"Saya sudah meminta staf di dinas untuk membuat rancangan imbauan kepada semua anak-anak sekolah dan guru di seluruh Papua untuk tidak melakukan kontak langsung, tapi salamannya secara lepas," kata Kepala Dinas Pendidikan Papua Christian Sohilait di Jayapura, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Fakta Lapangan Pengawasan Corona Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pasca-Indonesia Dinyatakan Positif

Dinas Pendidikan Papua tak ingin kecolongan melindungi siswa dan guru. Sekolah juga diminta menyediakan sabun cuci tangan dan cadangan masker.

Siswa dan guru diminta membudayakan cuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar.

 

 

Upaya pencegahan itu diharapkan mengurangi potensi penularan virus corona di lingkungan sekolah.

 

"Memang corona belum ditemukan di Papua, tetapi pesawat dan kapal setiap hari masuk, makanya kita harus siapkan lebih awal," kata dia.

Dinas Pendidikan Papua telah menggelar rapat internal membahas antisipasi penyebaran virus corona ini. Sohilait sedang menunggu rapat bersama seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Papua.

"Tapi intinya anak-anak perlu kita selamatkan," sambung Sohilait.

Baca juga: Pakai Metode Hidroponik, Pemilik Tanaman Ganja di Surabaya Belajar dari Internet

Di lingkungan Dinas Pendidikan Papua, Sohilait telah memberlakukan aturan agar pegawai tak melakukan kontak langsung. Salah satunya dengan mengganti cara salaman yang biasa dilakukan.

"Kami di dinas mulai berlakukan salaman tidak bersentuhan," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com