JAYAPURA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Provinsi Papua menyusun imbauan agar siswa dan guru tak melakukan kontak langsung di sekolah.
Imbauan itu disusun menanggapi temuan kasus pasien positif Covid-19 di Depok, Jawa Barat.
"Saya sudah meminta staf di dinas untuk membuat rancangan imbauan kepada semua anak-anak sekolah dan guru di seluruh Papua untuk tidak melakukan kontak langsung, tapi salamannya secara lepas," kata Kepala Dinas Pendidikan Papua Christian Sohilait di Jayapura, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Fakta Lapangan Pengawasan Corona Bandara Soekarno-Hatta Perketat Pasca-Indonesia Dinyatakan Positif
Dinas Pendidikan Papua tak ingin kecolongan melindungi siswa dan guru. Sekolah juga diminta menyediakan sabun cuci tangan dan cadangan masker.
Siswa dan guru diminta membudayakan cuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar.
Upaya pencegahan itu diharapkan mengurangi potensi penularan virus corona di lingkungan sekolah.
"Memang corona belum ditemukan di Papua, tetapi pesawat dan kapal setiap hari masuk, makanya kita harus siapkan lebih awal," kata dia.
Dinas Pendidikan Papua telah menggelar rapat internal membahas antisipasi penyebaran virus corona ini. Sohilait sedang menunggu rapat bersama seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Papua.
"Tapi intinya anak-anak perlu kita selamatkan," sambung Sohilait.
Baca juga: Pakai Metode Hidroponik, Pemilik Tanaman Ganja di Surabaya Belajar dari Internet
Di lingkungan Dinas Pendidikan Papua, Sohilait telah memberlakukan aturan agar pegawai tak melakukan kontak langsung. Salah satunya dengan mengganti cara salaman yang biasa dilakukan.
"Kami di dinas mulai berlakukan salaman tidak bersentuhan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.