Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Masyarakat Ambon Enggan Pakai Masker, Lebih Pilih Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Kompas.com - 05/03/2020, 05:57 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Sejumlah warga di Kota Ambon mengaku tak tertarik memakai masker meski telah ditemukan kasus positif corona di Indonesia.

Salah satu warga Ambon, Said mengatakan, masker hanya dipakai oleh orang sakit.

“Untuk apa pakai masker lagi, seperti orang sakit-sakitan saja,” kata Said salah satu warga Ambon yang ditemui Kompas.com, di Jalan AY Patty, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Duduk Perkara Wali Murid Mengamuk di Pesantren karena Anaknya Dikeluarkan, Berawal dari Santri yang Sulit Dibina

Said percaya Kota Ambon masih aman dari dampak virus corona. Ia tak khawatir dan memilih tak ikut-ikutan antre membeli masker.

Menurutnya, masker hanya digunakan oleh masyarakat dengan daya tahan tubuh lemah. 

Apalagi, Kota Ambon masih memiliki udara yang bersih dan bebas dari polusi.

“Itu yang biasa pakai masker itu dong (mereka) punya daya tahan tubuh lemah, apalagi di Ambon ini udaranya segar tidak ada polusi seperti di kota-kota besar untuk apa mau pakai masker,” katanya.

Hal senada juga dirasakan Salim Afandi. Salim menyebut, masker membuatnya kesulitan bernapas.

Ia memilih tak menggunakan masker selama Ambon masih aman dari ancaman virus corona.

“Kalau saya tidak bisa pakai itu (masker) karena saya susah bernapas, mungkin nanti kalau sudah ada kasus di sini baru saya pakai,” katanya.

Mahasiswa Universitas Pattimura ini mengaku beberapa temannya telah membeli masker di apotek. 

Namun, ia menganggap virus corona hanya menulari masyarakat dengan daya tahan tubuh lemah. 

“Kalau kita yang sehat pakai masker sepertinya tidak cocok begitu,” katanya sambil tertawa.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikal Pontoh mengaku banyak warga di Ambon yang mulai membeli masker di apotek.

“Itu mungkin karena khawatir. Tapi sebenarnya masker itu bukan satu-satunya cara untuk mengatasi virus corona tapi yang paling penting itu menjaga pola hidup sehat,” kata Meikal.

Baca juga: Virus Corona Tak Pupuskan Niat Raja dan Ratu Belanda ke Danau Toba Maret Ini

Meikal mengimbau warga agar tidak panik karena belum ada kasus positif mengidap Covid-19 yang ditemukan di Maluku.

”Saya sudah sampaikan berulang kali tidak perlu panik, yang paling penting itu kita bisa menjaga pola hidup yang sehat dan rajin berolahraga,” jelas Meikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com