KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah wali murid mendatangi Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru, Riau, karena tidak terima anaknya dikeluarkan dari pesantren viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 6 menit 3 detik yang dilihat Kompas.com, tampak seorang pria wali murid santri mengamuk dan memarahi seorang guru pesantren. Namun, guru tersebut hanya diam dan tertunduk.
Kemudian, wali murid sambil marah-marah lalu berdiri dan menghadang guru pesantren lainnya. Situasi pun tampak memanas. Sejumlah guru pesantren mencoba menenangkan wali murid tersebut.
Ustadz Riko Riusdi, selaku pembina santri Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru, membenarkan peristiwa itu.
"Benar. Itu kejadiannya pada tanggal 27 Februari 2020 lalu hari Kamis sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Riko kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Viral Sejumlah Wali Murid Mengamuk di Pesantren, Tak Terima Anaknya Dikeluarkan
Santri sulit dibina
Riko mengatakan, wali murid tersebut datang karena tidak terima anaknya dikeluarkan dari pesantren. Salah satu santri yang dikeluarkan berinisial BR kelas 12 Madrasah Aliyah (MA).
Menurut Riko, santri itu sudah sering melanggar aturan dan sulit untuk dibina.
Selain BR, sambung Riko, ada lima santri lainnya yang dikeluarkan karena tidak bisa dibina.
"Santri yang kita keluarkan karena sudah sering melanggar aturan. Aturan yang dilanggar di sini adalah merokok, kabur lompat pagar kemudian main warnet," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan