MAKASSAR, KOMPAS.com - Stadion Mattoanging (Andi Mattalatta) resmi dikembalikan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan usai Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) menyerahkannya, Senin (2/3/2020).
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menegaskan tidak akan berlama-lama untuk merenovasi stadion yang terletak di kota Makassar itu agar memiliki standar internasional.
Namun, untuk menjadikan kandang klub sepak bola PSM Makassar itu bertaraf internasional, Nurdin mengaku membutuhkan biaya sebesar Rp 900 miliar.
"Kalau hari ini diserahkan kita akan jalan (renovasi). Total anggaran keseluruhan Rp 900 miliar. Saya baru punya Rp 200 miliar," kata Nurdin saat diwawancara di Makassar, Senin sore.
Baca juga: Pemprov Sulsel Resmi Ambil Alih Stadion Mattoanging Makassar
Menurut Nurdin, selain dari dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), renovasi stadion Mattoanging juga bakal menggunakan dana APBN.
Nurdin Abdullah mengklaim, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali sudah mendukung rencana renovasi besar-besaran untuk Stadion Mattoanging.
Perencanaa renovasi ini bakal diekspos Nurdin di Bappenas, Selasa besok.
"Tentu Rp 700 miliar kita akan tunggu. Kan sudah dengan menpora kan dia akan support. Saya besok ada ekspos di Bappenas," imbuh Nurdin.
Baca juga: Ribut-ribut soal Kandang PSM Makassar Stadion Mattoanging, Ini Penjelasan Nurdin Abdullah
Sebelumnya diberitakan Stadion Mattoanging resmi dikembalikan ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan usai pihak Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) selaku pengelola menyerahkannya di rumah jabatan Gubernur Sulsel di Makassar, Senin (2/3/2020).
Penyerahan aset ini dilakukan langsung oleh dewan pembina YOSS Andi Ilham Mattalatta kepada Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan disaksikan langsung Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Andi Ilham sendiri mengakui YOSS pada akhirnya rela menyerahkan aset negara tersebut usai pemprov berjanji untuk merenovasi stadion yang juga menjadi kandang PSM Makassar tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.