BATAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjeptjep Yudiana mengatakan, 15 orang warga Batam yang saat ini menjalani karantina akan dijamin kebutuhannya selama 14 hari oleh pemerintah.
Sebanyak 15 warga itu dikarantina akibat pernah bertemu dan berkomunikasi dengan empat WNA asal Singapura yang dinyatakan positif virus corona oleh Pemerintah Singapura.
Mereka dikarantina untuk meminimalisasi upaya penyebaran virus corona jika 15 orang ini ternyata positif.
"Tapi alhamdulillah sampai saat ini semua dalam kondisi sehat," kata Tjetjep melalui telepon, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Diduga Ketularan Virus Corona dari WNA, 15 Warga Batam Dikarantina
Diakui Tjetjep, saat ini dari 15 orang tersebut masing-masing dirawat di dua lokasi berbeda. Sopir WNA asal Singapura yang positif corona dikarantina di rumahnya.
Sementara untuk pembantu atau pekerja rumah tangga sekaligus tukang ojek WNA Singapura tersebut ditempatkan di sebuah lokasi yang ditunjuk Pemerintah Provinsi Kepri.
"Untuk tempat masih kami rahasiakan, hal ini untuk menghindari adanya kecemasan warga. Yang jelas, proses karantina dilakukan sesuai standar kesehatan dunia (WHO)," jelas Tjetjep.
Tjetjep menambahkan, setiap harinya bahkan setiap jam 15, warga Batam yang dikarantina terus diperiksa kesehatannya.
Untuk obat-obatan terus diberikan kepada pasien, mulai dari obat makan hingga suntik.
"Kami pastikan setiap perkembangannya pasien terus ter-record dan tidak terlewatkan," papar Tjetjep.
Selain itu, selama 14 hari, orang ini tidak boleh keluar. Semua kebutuhan mereka sehari-hari dipenuhi oleh pemerintah.
"Jadi selama dikarantina, semua keperluan sehari-harinya kami cukupkan," katanya.
Tjetjep mengatakan, dua lokasi karantina juga dijaga ketat aparat kepolisian.
Kendati demikian, Tjetjep mengimbau agar masyarakat Batam khususnya dan Kepri umumnya untuk tetap tenang dan tidak cemas.
"Alhamdulillah sampai saat ini masih aman, jadi tidak perlu terlalu cemas. Saat ini masa inkubasi sudah lewat dari tujuh hari, jadi masih ada tujuh hari ke depan untuk menyatakan 15 orang ini benar-benar dinyatakan sehat," katanya.
Sebelunnya, 15 orang yang dikarantina ini merupakan orang-orang yang pernah bertemu dan berkomunikasi dengan empat WNA Singapura yang dinyatakan positif corona.
Dua orang di antaranya diketahui telah bertemu dan berkomunikasi dengan warga Singapura itu kurang dari tiga hari.
Untuk menghindari penyebaran di Indonesia, khususnya Batam, pemerintah langsung mengarantina dua orang tersebut, termasuk mereka yang pernah bertemu dan berkomunikasi dengan mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.