DENPASAR, KOMPAS.com - Selandia Baru mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Jumat (28/2/2020).
Pasien tersebut diketahui datang dari Iran dan terbang ke Auckland melalui Bali.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengaku, hingga kini belum mendapatkan data lengkap terkait warga Selandia Baru tersebut.
Ia menyebut, sejauh ini hanya mendapat nomor tempat duduk pasien itu ketika di pesawat.
Baca juga: Sering Ngamuk dan Ambil Bir Tanpa Bayar, WNA asal Jerman di Bali Diikat Warga
"Memang kami kesulitan melacaknya. Kami hanya mendapatkan nomor seat-nya," kata dia, di Denpasar, Senin (2/3/2020).
Pria yang akrab disapa Cok Ace ini mengakui, warga Selandia Baru itu berpotensi menyebarkan virus corona di Bali. Sebab, ada waktu sekitar dua jam ia saat transit di Bali.
Ia menyebut, Bali tengah melacak siapa saja yang duduk paling dekat dengan warga Selandia tersebut.
Kemudian, siapa saja yang satu pesawat bersama warga Selandia Baru itu.
"Kami sedang melacak sekarang. Wisatawan yang duduk ada berapa dan tidak mudah," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Selandia Baru mengonfirmasi kasus pertama virus corona di negaranya pada Jumat (28/2/2020).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.