YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa dan guru SMP Negeri 1 Turi menggelar deklarasi bangkit "move on" di halaman sekolah.
Melalui deklarasi ini, guru dan siswa bertekad bangkit dan kembali belajar dengan semangat, ceria demi menyongsong masa depan.
Para siswa dan guru berbaris di depan halaman sekolah SMP Negeri Turi 1. Mereka mengikuti deklarasi bangkit "move on".
Baca juga: Fakta Baru Tragedi Susur Sungai, Grafiti Kemarahan Siswa hingga Adanya Rapat Online
Hadir dalam deklarasi ini, Bupati Sleman Sri Purnomo.
"Ini deklarasi move on, artinya bangkit, jalan terus. Kita harus segera melupakan kejadian pada 21 Februari yang lalu," ujar Bupati Sleman, Sri Purnomo, Senin (02/03/2020).
Sri Purnomo menyampaikan imbas peristiwa pada 21 Februari 2020 saat kegiatan susur sungai memang tidak ringan. Terlebih bagi para siswa SMP Negeri 1 Turi.
Peristiwa tersebut menyebabkan beberapa siswa mengalami trauma, sehingga perlu pendampingan.
"Dengan deklarasi move on ini supaya itu hilang dari ingatan-ingatan trauma itu, sehingga mereka terus songsong masa depan, penuh dengan semangat, penuh ceria. Mereka juga bisa belajar lagi dengan baik," urainya.
Baca juga: Patriotisme Pegiat Alam Terbuka Pascaduka Susur Sungai SMPN 1 Turi
Menurutnya ada beberapa siswa yang masih butuh pendampingan. Para pendamping juga masih terus melakukan pendampingan kepada siswa hingga kondisinya bisa seperti semula.