Ketua RW 001/001 Dusun Satu Agus F. Lingga (40) menuturkan, spanduk peringatan yang terdengar ekstrem tersebut sebagai puncak kekesalan pihaknya atas perilaku sebagian warga yang masih tak taat soal jadwal membuang sampah.
"Sudah berkali-kali diingatkan untuk tidak buang sampah di luar jadwal, masih buang juga," kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (1/3/2020).
Padahal, berbagai cara sudah ditempuh, mulai dari penyebaran pamplet, wawar ke rumah-rumah warga hingga pemasangan papan imbauan dan peringatan.
Baca juga: 200,088 Ton Sampah Dibersihkan Selama HPSN di Ambon, Masyarakat Diimbau Lebih Peduli Lingkungan
“Peringatan dengan kata yang lemah lembut, sudah. Dengan ancaman denda juga sudah, sampai kita pernah buat peringatan keras hingga kasar. Namun, tetap saja ada yang tidak mau dengar (melanggar jadwal buang sampah),” ujar dia.
Kekesalan Agus cukup beralasan, mengingat lokasi pembuangan sampah tersebut hanya berupa tempat transit sebelum sampah diangkut truk dinas kebersihan.
Selain itu, lokasinya tepat berada di samping trotoar dan deretan pertokoan pinggir jalan utama jalur Puncak.
“Kalau buang sampah tidak pada jadwalnya, dipastikan sampah tumpah ke jalan, meluber dan lingkungan sekitar jadi bau. Apalagi sekarang musim hujan,” ucapnya.