Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, 6 Orang Terluka hingga Pangdam Bukit Barisan Minta Maaf

Kompas.com - 29/02/2020, 06:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Kapolda Sumataera Utara Irjen Sormin Siregar mengatakan, bentrokan ini terjadi karena kesalahpahaman.

"Kemacetan ini mereka tidak tahu, bisa jadi anggota kita ini perlu ke induk kesatuannya. dianggap apakah karena razia, ternyata ada truk fuso yang terguling. Ini sebenarnya hanya salah bahasa yang dipersepsikan berbeda," katanya dikutip dari Kompas TV, Jumat (28/2/2020).

Hal senada dikatakan Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhillah yang mengatakan peristiwa itu terjadi akibat kesalapahaman.

"Dan, atas kejadian itu kita sudah melakukan tindakan untuk pencegahan agar ini tidak menjadi besar. Sampai pagi tadi sudah kondusif," katanya.

Baca juga: Bentrok TNI-Polri di Tapanuli Utara, Kapolda Sumut: Hanya Kesalapahaman

 

5. Pasca-bentrok, Polisi dan TNI saling bermaafan

Pasca-bentrok yang terjadi antara TNI-Polri kedua belah pihak langsung melakukan mediasi dan sudah saling memaafkan.

Kasubag Humas Polres Tapanuli Utara. Aiptu Baringbing mengatakan, permasalahan kesalahpahaman telah diselesaikan. TNI-Polri, lanjut dia, tetap solid.

"Masalahnya sudah selesai, antara keduanya sudah saling maaf-maafan dan berpelukan," ujarnya.

Senada dengan peryataan tersebut, Danrem 023 Kawal Samudera Kolonel Infanteri Tri Saktiyono mengatakan, seluruh pihak yang terlibat telah bermaafan dan kembali menjalin hubungan baik.

"Dan beberapa anggota Yonif dan Kodim sudah dikoordinir memperbaiki kantor polsek yang rusak," katanya.

Baca juga: Pasca-Bentrok di Tapanuli Utara, Polisi dan TNI Saling Bermaafan

 

6. Pangdam I Bukit Barisan minta maaf

Panglima Kodam I Bukit Barisan,  Mayjend TNI MS Fadhillah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Balai Prajurit di Kodam I BB, pada Jumat siang (28/2/2020). Keduanya memastikan bahwa kejadian di Taput karena kesalahpahaman oleh oknum.KOMPAS.COM/DEWANTORO Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjend TNI MS Fadhillah bertemu dengan Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin di Balai Prajurit di Kodam I BB, pada Jumat siang (28/2/2020). Keduanya memastikan bahwa kejadian di Taput karena kesalahpahaman oleh oknum.

Pangdam I Bukit Barisan Mayjen MS Fadhilah meminta maaf atas bentrok yang terjadi.

Ia memastikan kondisi saat ini sudah kondusif, dan atas kejadian itu. Pihaknya sudah melakukan tindakan pencegahan agar peristiwa itu tidak membesar.

"Saya sangat menyesali dengan kejadian ini saya selaku pagdam menyampaikan permohonan maaf tidak hanya kepada Kapolda tapi juga kepada semua masyarakat," katanya dikutip dari Kompas TV, Jumat.

Ia yakin, bentrokan yang terjadi adalah oknum, bukan secara institusi.

"Secara intitusi seharusnya dan sudah menjadi kewajiban kita terus menjaga solidaritas dan sinergitas," tegasnya.

Baca juga: Bentrok TNI-Polri di Tapanuli, Kapolsek Diperiksa Propam

 

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor: Farid Assifa, Candra Setia Budi, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com