Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengungsi Banjir Karawang: Sejak Awal Tahun, Sudah 7 Kali Banjir Menerjang...

Kompas.com - 27/02/2020, 07:15 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang memilih mengungsi.

Sebab, banjir di desa itu belum juga surut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, puluhan warga tengah duduk-duduk di balai-balai di pinggir jalan yang tak tergenang, di rumah-rumah tetangga yang aman dari banjir.

Baca juga: Kerusakan Lingkungan di Hulu Sungai Biang Kerok Banjir Karawang

Ibu-ibu tengah duduk di balai bambu yang bagian bawahnya terendam, sembari menggendong buah hatinya yang masih balita.

Petugas SAR, personel TNI, Polri hingga relawan berlalu lalang mengevakuasi warga.

Ada pula yang tengah mendirikan tenda pengungsian.

Sejumlah anak-anak nampak tengah bermain air di halaman sekolah yang juga terendam.

Ada juga anak-anak penyintas banjir yang justru berpose saat tahu ada memotret mereka.

Baca juga: Ribuan Pengungsi Banjir di Karawang Butuh Makanan Balita

 

Sejak awal tahun, sudah 7 kali banjir...

Nyamah (70) duduk di bangku diantara banjir di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jumat (21/2/2020).KOMPAS.COM/FARIDA Nyamah (70) duduk di bangku diantara banjir di Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jumat (21/2/2020).
Nyamah (70) warga Dusun Pengasinan, Desa Karangligar tak punya pilihan lain selain mengungsi.

Sebab, ketinggian air banjir di dusunnya mencapai leher orang dewasa.

"Saya pilih mengungsi," kata Nyamah.

Baca juga: Tangani Banjir di Karawang, Kapolda Jabar Usul Ini ke Ridwan Kamil

Ia menyebut banjir kali ini lebih besar ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Sejak awal tahun saja, lebih dari tujuh kali banjir menerjang.

Baca juga: Disentil Netizen Soal Banjir, Ridwan Kamil Pulang Cepat dan Batalkan Temu Bisnis di Turki

 

Banjir tahun ini lebih besar

Warga Desa Karangligar,  Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, mengamankan telur asin produksinya agar tidak terendam banjir, Rabu (26/2/2020).KOMPAS.COM/FARIDA Warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, mengamankan telur asin produksinya agar tidak terendam banjir, Rabu (26/2/2020).
Acing (50), warga lainnya, terpaksa menghentikan produksi telur asin lantaran banjir.

Ia harus menjual seluruh telur bebek miliknya kepada seseorang asal Jakarta.

Awalnya, Acing mengaku kebingungan memasarkan telur-telur miliknya.

 

Sebab, warga desanya yang biasa berlangganan tak bisa membeli.

Baca juga: Banjir di Jabar Melanda Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Kota Bekasi

"Boro-boro mikir buat beli telur, orang sedang kebanjiran, gak ada duit," katanya.

Acing juga menyebut banjir kali ini lebih besar dari banjir 2013 lalu.

Bahkan dalam sebulan, sudah tiga kali banjir besar menerjang.

Baca juga: Banjir Landa 14 Kecamatan, Karawang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana

 

Hampir 10.000 jiwa mengungsi

Tim SAR Gabungan tengah mengevakuasi warga korban banjir Desa Karangligar  Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Rabu (26/2/2020).KOMPAS.COM/FARIDA Tim SAR Gabungan tengah mengevakuasi warga korban banjir Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Rabu (26/2/2020).
Sekda Karawang Acep Jamhuri mengatakan, sejak 23-25 Februari 2020 banjir terjadi di 53 desa di 26 kecamatan di Karawang.

Akibat banjir tersebut, sebanyak 14.808 rumah terandam dan 47.670 warga dari 15.734 KK.

Baca juga: Banjir di Karawang Meluas, Seribuan Warga Mengungsi

 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 9.770 warga mengungsi.

"Salah satu yang terparah di Karangligar," kata Acep.

Baca juga: 30 Desa di Karawang Terendam Banjir, 9.514 Warga Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com