Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2020, 21:10 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mengakui gempa berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Rabu (26/2/2020), sangat kuat getarannya.

Getaran gempa yang terjadi di wilayah itu sama dengan gempa di Kota Ambon dan Seram Bagian Barat pada 29 September 2019.

Meski begitu, BMKG dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku memastikan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

“Getarannya sangat kuat sekali seperti gempa di Ambon 29 September lalu, tapi memang tidak ada kerusakan di sana,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin kepada Kompas.com, Rabu malam.

Baca juga: Ayahnya Meninggal Saat Jasad Ibunya Dimandikan, Begini Nasib 6 Anak yang Ditinggalkan

Andi menjelaskan, gempa yang mengguncang Kepulauan Tanimbar bukan gempa dangkal. Pusat gempa berada di kedalaman 28 kilometer di bawah permukaan laut.

“Itu karena gempa yang terjadi bukan gempa dangkal seperti yang berpusat di Kairatu, tapi gempa menengah jadi dampak kerusakannya tidak ada, selain itu mungkin karena pusat gempanya jauh dari permukiman warga,” jelas Andi.

Andi menyebut gempa tersebut dipicu aktivitas sesar lokal.

“Gempa terjadi akibat aktivitas sesar lokal dan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike slip,” katanya.

Tim BMKG di Kepulauan Tanimbar telah memastikan tak ada kerusakan akibat gempa tersebut.

"Sudah dipastikan tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut," katanya.

Sebelumnya diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar sekitar pukul 14.30 WIT.

Titik gempa berada di lokasi 7.5 Lintang Selatan dan 131.11 Bujur Timur atau sekitar 57 kilometer barat laut dari Saumlaki dan 78 kilometer barat daya dari Larat, Kepulauan Tanimbar.

Baca juga: Pendamping Desa Dituding Suka Peras Kades, Begini Tanggapan Koordinator PPPMD

Gempa terjadi di kedalaman 28 kilometer di bawah permukaan laut. Meski gempa terasa sangat kuat, BMKG memastikan gempa itu tak berpotensi tsunami.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com