Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megathrust Bisa Picu Gempa M 8,7 dan Tsunami 15 Meter, Warga Sukabumi Diimbau Waspada

Kompas.com - 24/02/2020, 08:19 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Tsunami di Jawa Barat

Dalam paparannya, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Renza menuliskan gempa Tasikmalaya 2 September 2009 pukul 7:55 Wib berkekuatan M7,3 mengakibatkan 81 orang meninggal dunia.

Juga tercatat tsunami lokal setinggi satu meter di pantai Pameungpeuk dan setinggi 0,2 sentimeter di pantai Pelabuhan Ratu.

Selain itu berdasarkan referensi Soloviev ands Go (1974), Wichman (1918), Cox (1970) pada 9 September 1823 terjadi gempa M6,8 di Laut Jawa Barat.

''Gempa disertai dengan suara gemuruh dan pada saat yang bersamaan muka air laut naik hingga mencapai tinggi 0,3 meter,''  jelas alumni Fakultas Teknik Lingkungan ITB.

Baca juga: 45 Titik Rawan Bencana Kepung Bandar Lampung, Bahaya Banjir hingga Tsunami Mengintai

Sementara dalam situs resminya, BMKG menjelaskan mengenai skala MMI untuk goncangan gempa yang dirasakan.

Yaitu VIII MMI : kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

Sedangkan IX MMI : Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

Baca juga: Beredar Hoaks Tsunami dan Gempa Dahsyat Akhir Tahun, BMKG: Cek Sumber Resmi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com