Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megathrust Bisa Picu Gempa M 8,7 dan Tsunami 15 Meter, Warga Sukabumi Diimbau Waspada

Kompas.com - 24/02/2020, 08:19 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Bentuk Destana tsunami

Penggiat Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi

Asep 'Edom' Saepuloh mengatakan dalam upaya PRB ini perlu adanya tindak lanjut dari pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang berlokasi di sepanjang pesisir pantai Sukabumi.

''Destana ini harus benar-benar diaktifkan dan memang harus didengar apa permasalahan di desa tersebut. Jadi bukan hanya seremoni, hanya dibentuk dengan difasilitasi BPBD maupun BNPB, tapi tindak lanjut,'' kata Edom sapaan akrabnya saat berbincang dengan Kompas.com di sela sosialiasi PRB.

Menurut Edom seharusnya pelatihan bagi masyarakat harus dilakukan secara rutin dilaksanakan, sosialisasi petugas Destana harus dipantau sejauh mana kinerjanya.

Baca juga: Indonesia Rawan Tsunami, Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi

''Harus ada evaluasi, bukan hanya sudah dibentuk lalu ditinggal saja. Harus ada tindak lanjutnya,'' ujar Edom yang menjabat Kepala Operasional dan Sumber Daya Manusia Balawista Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan catatan Kompas.com sebanyak 31 desa rawan tsunami di sepanjang pantai di 9 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mengikuti dan dilibatkan dalam Ekspedisi Destana Tsunami yang digelar BNPB pada 9-11 Agustus 2019.

Baca juga: Bupati Kulon Progo Tanggapi Penilaian Bandara NYIA Rawan Tsunami

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com