Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danny Pomanto Yakin Golkar Dukung Dirinya di Pilkada Makassar

Kompas.com - 23/02/2020, 19:13 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yakin partai Golkar bakal mengusung dirinya di Pilkada Makassar 2020.

Menurut pria yang dikenal dengan sapaan Danny Pomanto ini, dari semua partai yang didekati, partai berlambang pohon beringin itu yang paling intens.

"Kita intens sekali dengan Golkar. Insya Allah dalam waktu dekat Golkar juga ikut," kata pria yang kini jadi kader Partai NasDem di gedung CCC Makassar, Sabtu (22/2/2020).

Baca juga: Danny Pomanto Pastikan Maju di Pilkada Makassar Lewat Jalur Partai

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid belum bisa memastikan siapa yang bakal diusung Golkar di Pilkada Makassar. 

Namun, Nurdin mengatakan, sejauh ini ada tiga nama kandidat bakal calon Wali Kota Makassar yang sudah dikirim ke DPP untuk disetujui. 

Selain Danny Pomanto, dua nama lain yang dikirim yaitu mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal serta adik Menteri Pertanian Irman Yasin Limpo. 

Pengumuman nama yang diusung bakal digelar pada 7 Maret 2020 mendatang. 

"Siapa yang ditetapkan oleh DPP, insyaallah akan diserahkan Ketua Umum langsung pada 7 Maret," ucap Nurdin Halid yang juga hadir dalam acara deklarasi Danny Pomanto, Sabtu kemarin. 

Baca juga: Diusung Nasdem di Pilkada Makassar, Danny Pomanto Tak Jadi Lewat Jalur Independen

Menurut Nurdin, di Pilkada Makassar mendatang Golkar memang harus berkolaborasi dengan partai lain dalam mengusung calon Wali Kota Makassar. 

Pasalnya kursi Golkar di DPRD tidak mencukupi bila harus menjadi partai pengusung sendiri. Namun Nurdin belum mau menjawab bakal berkoalisi dengan partai apa di Pilkada Makassar. 

"Kita ada empat daerah yang mutlak harus berkoalisi. Makassar, Toraja Utara, Bulukumba dan Gowa. Itu kenapa? Karena tidak cukup (kursi) partai. Jadi dalam proses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, maka tidak ada pilihan. Harus berkolisi," tutur Nurdin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com