Sebelum bertemu dengannya pada Selasa sore itu, kata Ramli, surat yang berlogo jurnal Bayang Kara juga telah diterima Bupati di kantornya beberapa hari lalu.
Namun Ramli langsung menyerahkan surat itu ke sekda untuk ditelaan karena dikira dari media.
"Surat penagihan utang itu sebelumnya juga sudah diserahkan ke saya, saya pikir itu dari media, saya langsng disposisi ke Sekda untuk dipelajari. Tapi setelah dipelajari, surat itu salah alamat, tidak ada kaitannya dengan saya," katanya.
Baca juga: Bupati Aceh Barat Duel dengan Penagih Utang, Ini Penjelasan Humas Pemda
Ramli mengaku tidak mengenal lima orang utusan kelompok penagih utang yang terlibat perkelahoan dengannya itu.
"Mereka juga tidak kenal saya, tapi mengaku timses yang mendoakan saya hingga terpilih menjadi bupati," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.