YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Muhhamad Farhan Alhalwani (18), pelajar asal Dusun Singosaren RT 5, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta, terluka karena tersambar petir saat menggunakan ponsel, Kamis (20/2/2020) malam.
Saat itu wilayah Singosaren sedang diguyur hujan deras disertai petir.
Saat ini Farhan tengah dirawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul.
Kepala Sub Bagian, Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan, Farhan menderita luka bakar di tangan dan wajah.
Namun, kini kondisinya sudah berangsur-angsur membaik.
"Saat ini kondisi pasien sadar (dan memiliki) luka bakar di tangan dan wajah," kata Siti melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (21/2/2020).
Dari penuturan keluarga, setiap hari Farhan menggunakan ponselnya untuk belajar, termasuk menjelang tidur.
"Setiap hari menggunakan hape di kamarnya untuk belajar katanya," ucap nenek korban, Sariyem saat ditemui di rumahnya.
Dari pengamatan Kompas.com di kamar Farhan, colokan listrik berjarak sekitar 1,5 meter dari tempat tidur korban
Menggunakan kabel, Farhan biasanya menyambungkan ponselnya agar dekat saat digunakan sambil tiduran.
Pasca-kejadian, headset dan ponsel rusak parah, kasur berlubang seperti terbakar, dan tiang beton rusak ringan.
Headset, ponsel, dan penambah daya masih tertancap dengan kabel dalam kondisi terputus.
Sariyem berharap cucunya segera sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Apalagi Farhan saat ini duduk di bangku kelas III SMA.
"Doakan semoga segera sembuh," kata Sariyem.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.