Etty meceritakan, peristiwa perampokan dan penyekapan yang menimpa dirinya terjadi saat ia berada di dalam toko dan sedang sarapan.
Tiba-tiba, kata Etty, dari belakang dua orang pria dengan kepala ditutup mendekat, salah satunya memegang senjata tajam jenis pisau.
Kemudian, lanjutnya, salah satu pelaku mengancamnya akan membunuh jika ia berteriak sehingga membuatnya ketakutan.
Baca juga: Istri Selingkuh dengan Tetangga Berujung Rencana Pembunuhan Suami, Ini Kronologi dan Pengakuannya
Kedua perampok itu lalu mengikat tangan dan kaki Etty dengan lakban, matanya juga ditutupi lakban.
Sedangkan bayi berusia 10 bulan yang merupakan anak pemilik toko dibiarkan saja di lantai sambil menangis.
"Saat saya mau sarapan, dia (perampok) dua orang muncul dari belakang mungkin dari dari lantai atas memain-mainkan pisau, terus dia berkata jangan teriak (atau) saya bunuh," katanya.
"Mereka juga mengikat tangan dan kaki saya dengan lakban," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Istri Dalangi Pembunuhan Suami di Lampung: Enggak Nyesel...