PRABUMULIH, KOMPAS.com - Kasus perampokan dan penyekapan menimpa toko tekstil Zahwa di Prabumulih, Sumatera Utara, Kamis (20/2/2020) pukul 10.00 WIB.
Korbannya adalah seorang penjaga toko tekstil yang saat kejadian sedang bersama bayi berusia 10 bulan, anak pemilik toko.
Korban ditemukan oleh pemilik toko dalam keadaan kaki dan tangan diikat lakban, serta mata juga ditutup lakban. Sementara sang bayi dibiarkan menangis di lantai.
Baca juga: Siswi SMP 10 Hari Disekap oleh Suami Istri, Dijanjikan Rp 5 Juta dan Dipaksa Threesome
Puluhan warga langsung ramai berdatangan untuk melihat lokasi toko tekstil Zahwa, tempat terjadi perampokan, usai mengetahui telah terjadi persitiwa tersebut.
Polisi dari Polsek Prabumulih Timur yang mendapat informasi juga langsung ke lokasi untuk memeriksa dan melakukan olah TKP.
Etty Susanti (30), penjaga toko, membeberkan peristiwa perampokan dengan penyekapan yang menimpa dirinya.
Menurut dia, saat terjadi perisitiwa perampokan, dia tengah berada di dalam toko dan tengah sarapan.
Baca juga: Di Balik Penyekapan Ibu dan 2 Anak oleh Debt Collector, Berawal dari Utang Rp 2,6 Juta