Dalam kesempatan itu, dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia juga harap, kejadian ini memberikan pelajaran bagi masyarakat, terutama kepada dirinya sendiri.
"Mudah-mudahan saya sebagai seorang guru, ke depan bisa lebih memahami dan mendukung keberagaman serta toleransi yang ada di Kota Singkawang," ujarnya.
Sedangkan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie membantah adanya guru yang mendenda siswanya karena menonton Cap Go Meh adalah bentuk munculnya intoleransi di kotanya.
Kejadian ini dipandangnya justru memperlihatkan Kota Singkawang adalah kota tertoleran.
Pasalnya, setelah video tersebut viral, seluruh pihak terkait turun dan duduk bersama untuk menyelesaikan.
"Semua pihak terkait seperti MUI, FKUB, Kemenag dan Polres Singkawang yang sudah sangat cepat menanggapi viralnya video tersebut," kata Tjhai Chui Mie dalam keterangan resminya melalui video, Kamis.
Baca juga: Satu Keluarga di Singkawang Jadi Pengedar Narkoba, Si Bapak Masih Buron
"Penyelesaian masalah seperti ini merupakan hal yang baik. Terlebih oknum guru yang bersangkutan sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat Kota Singkawang," ucap Tjhai Chui Mie.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang untuk lebih arif dan bijaksana dalam menanggapi isu apapun di media sosial
"Jangan bagikan berita-berita yang dapat meresahkan dan membuat gaduh masyarakat," ujar Tjhai Chui Mie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.