Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramainya Warga di Pinggir Sungai Palu Sulitkan Penangkapan Buaya Berkalung Ban

Kompas.com - 13/02/2020, 15:57 WIB
Erna Dwi Lidiawati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALU, KOMPAS.com - Sejak upaya penangkapan buaya berkalung ban bekas digencarkan, suasana pinggir Sungai Palu, Sulawesi Tengah, makin ramai. 

Satuan Tugas Penyelamatan Hewan Liar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah mengeluhkan keadaan ini.

Ramainya warga dianggap membuat upaya penangkapan semakin sulit.

"Kami berharap mereka menjauh dari lokasi, untuk memudahkan tim bekerja. Namun kami kesulitan membendung keinginan warga untuk melihat proses penyelamatan satwa liar ini," kata Ketua Tim Satgas Penyelamatan Satwa Liar BKSDA Sulawesi Tengah, Haruna, di Palu, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Terkendala Izin, Pakar Buaya Jatim Tak Dibolehkan Bantu Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu

Sedangkan upaya penyelamatan untuk melepas ban di leher buaya malang itu masih terus berlangsung.

Sekitar 11.30 WITA, buaya itu sempat muncul di muara sungai.

Hanya saja, setelah memperlihatkan kepala dan ban yang terjebak di lehernya, hewan melata itu kembali menghilang.

Baca juga: Dari Panji Petualang hingga Bule Australia Matt Wright Belum Mampu Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu

Saat reptil itu terlihat, tidak ada tindakan yang diambil tim gabungan BKSDA Sulawesi Tengah.

Begitu pula Matt Wright, pecinta alam dari Australia, yang ikut membantu upaya penangkapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com