KOMPAS.com - Erupsi Gunung Merapi pada hari Kamis (13/2/2020) pukul 05.16 WIB mengeluarkan kolom setinggi 2.000 meter.
Berdasar pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, erupsi Gunung Merapi terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik.
Setelah itu, dari penelusuran Kompas.com, hujan abu tipis sempat mengguyur wilayah Sleman, Yogyakarta.
Pasca-erupsi, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Merapi pada level waspada atau level II.
Berikut ini fakta penting usai erupsi Merapi:
BPPTKG menjelaskan, erupsi pada Kamis (13/5) pagi, awan panas guguran terjadi pada pukul 20.36 WIB.
Namun, karena cuaca di sekitar Merapi berkabut, awan panas tersebut tidak terpantau secara visual.
Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu tipis di sekitar Merapi, antara lain di Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.
"Iya benar, pukul 05.16 WIB," ujar Lasiman, petugas pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, melalui pesan WhatsApp (WA), Kamis.
Baca juga: Gunung Merapi Meletus dengan Tinggi Kolom 2.000 Meter
Dilansir dari Antara, hujan abu tipis mengguyur sejumlah titik di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Setelah dua jam dari erupsi, terpantau wilayah yang terdampak hujan abu tipis di beberapa wilayah di Kecamatan Pakem dan Cangkringan," kata Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman.
Menurut dia, daerah yang terdampak hujan abu tipis tersebut yaitu di Kaliadem Lama, Desa Kepuharjo, Dusun Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan.
"Sedangkan di Kecamatan Pakem hujan abu tipis terpantau di Bukit Turgo dan sekitarnya," katanya.
Baca juga: Sabtu Malam, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.