Pasca-erupsi, warga di lereng gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, masih beraktivitas seperti biasa.
Salah satu warga, Samsuri (48), mengatakan, ada suara letusan sekitar pukul 05.16 WIB, lalu disusul keluar asap tebal membumbung tinggi dari puncak.
Namun, warga tetap pergi ke ladang masing-masing yang sekarang ditanami sayur-sayuran dan tetap waspada.
"Warga tentunya tetap waspada dengan status Merapi sekarang. Namun, peristiwa Kamis pagi memang sedikit mengagetkan warga sekitar," kata Samsuri yang juga salah satu anggota SAR Desa Lencoh.
Baca juga: BPBD Sleman Pastikan Kantong Lahar Mampu Tampung Aliran Lahar Merapi
Petugas BPBD Sleman, tetap mengimbau warga untuk tidak beraktivitas dalam area radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Selain itu, agar masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.
"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi dan agar mematuhi semua imbauan yang diberikan oleh petugas di lapangan," katanya, seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Sidang Ganti Kelamin di Surabaya, Ahli Agama Anggap Penyempurnaan
(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.