Menurut Ucu, sesuai hasil pengecekan di lokasi kejadian, atap rumah itu ambruk disebabkan tembok di samping rumah tersebut roboh sebagian. Material tembok itu menimpa genting rumah milik keluarga korban dan menimpa penghuni di dalamnya.
Menurut dia, korban luka disebabkan tertimpa material atap rumah. "Korban itu kakaknya yang melindungi adiknya yang masih balita dari runtuhan atap rumah ambruk," tambah Ucu.
Selain melakukan evakuasi, BPBD juga memberikan kebutuhan dasar kepada korban seperti sembako. Pihaknya pun membawa terpal untuk digunakan menutup atap yang rusak, sehingga barang-barang yang terdapat di dalam rumah aman dari hujan.
Baca juga: Ayah Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Mengaku Berbohong ke Guru
Untuk sementara, keluarga yang tertimpa bencana itu diimbau untuk mengungsi dulu ke rumah tetangganya. Sebab, kondisi rumah yang ada dinilai tak aman untuk ditempati. "Tadi saya lihat di sini juga sudah banyak aparat, jadi korban aman diungsikan sementara," ujarnya.
Sementara itu, orang tua korban, Ana (32) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB Rabu (12/2/2020) kemarin. Ketika itu, ia sedang beristirahat bersama dua anaknya berada di dalam kamar.
"Tiba-tiba atap ambruk. Anak saya yang pertama terkena atap yang ambruk, yang kedua tidak apa-apa," ungkap Ana.
Baca juga: Penderita DBD di Tasikmalaya Bertambah Jadi 55 Orang, 1 Meninggal Dunia