Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pembunuh Gadis yang Kehabisan Darah Ditangkap | Kepala Sekolah SMPN 16 Malang Dipecat

Kompas.com - 11/02/2020, 06:57 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Tersangka dengan korban diketahui pernah menjalin hubungan asmara sebelum tersangka menikah dengan istrinya saat ini.

Namun, belakangan tersangka kembali berhubungan asmara dengan korban meski ia sudah memiliki istri sah.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembunuh Gadis yang Akhirnya Tewas Kehabisan Darah di Pos Polisi

 

2. Kepala Sekolah SMPN 6 Dipecat

Wali Kota Malang Sutiaji memecat kepala sekolah menengah pertama (SMP) N 16 Kota Malang, Syamsul Arifin.

Syamsul dipecat imbas dari kasus perisakan yang menimpa salah satu siswa di sekolah itu yakni MS (13).

"Tidak usah menunggu waktu. Sekarang sudah ditarik. Kepala sekolah sudah ditarik begitu juga dengan waka (wakil kepala sekolah)," kata Sutiaji di Balai Kota Malang, Senin (10/2/2020).

Dalam kasus itu, tak hanya kepala sekolah yang dipecat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Malang Zubaidah juga mendapatkan peringatan.

Zubaidah dinilai mengeluarkan pernyataan tak sesuai dengan kejadian perisakan.

"Kepala dinas sudah kami lakukan peringatan. Sudah kami beri batas waktu. Pelanggaran kepala dinas itu hanya ceroboh membuat statement. Karena informasi yang didapat dari sekolah tidak dianalisa terus membuat statement itu," kata Sutiaji.

Baca juga: Dinilai Lalai, Kepala Sekolah SMPN 16 Malang Dipecat

 

3. Gubernur NTT: Perempuan harus makan kelor jika ingin menikah

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat, saat memimpin apel bersama di halaman gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (3/02/2020) pagiDokumen Humas Pemprov NTT Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat, saat memimpin apel bersama di halaman gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (3/02/2020) pagi

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menginstruksikan masyarakat untuk menanam paling sedikit lima pohon kelor di rumah.

Viktor menyebut pohon kelor atau marungga sebagai tanaman ajaib.

"Kalau kita mengkonsumsi kelor secara rutin maka sesungguhnya kita tidak perlu lagi minum susu. Kelor di atas dari susu. Kelor harus kita propagandakan terus di NTT," kata Viktor saat berbicara di Rumah Jabatan Bupati Malaka di Haitimuk, Minggu (9/02/2020) malam.

Viktor percaya tanaman kelor yang dikonsumsi masyarakat bisa menjadi solusi menekan kasus stunting di NTT.

"Karena banyak orang makan kelor. Program ini harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh," kata Viktor.

Baca juga: Gubernur NTT: Perempuan Harus Makan Kelor jika Ingin Menikah

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com