Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pembunuh Gadis yang Akhirnya Tewas Kehabisan Darah di Pos Polisi

Kompas.com - 10/02/2020, 12:49 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Pelaku pembunuhan sadis terhadap Irmayanti (23) yang ditemukan berlumuran darah di bekas pos polisi, di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (9/2/2020), akhirnya terungkap.

Pelakunya tak lain adalah Muh Restu Basri (22), yang tak lain adalah pacar korban.

Tersangka Restu yang ditangkap polisi beberapa jam setelah kejadian, tadi malam mengaku menganiaya korban dengan balok lantaran korban terus memaksa untuk dinikahi.

Baca juga: Dibiarkan Warga Saat Terkapar dan Minta Tolong, Gadis Ini Tewas Kehabisan Darah

Tersangka ditangkap petugas tim Passaka Polres Majene di kediamannya di lingkungan Pappota, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Minggu kemarin.

Tersangka kemudian dijemput petugas Reskrim Polres Polewali Mandar dan dibawa ke Mapolres Polewali Mandar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Berdasarkan pengakuan tersangka, pelaku menganiaya korban lantaran korban terus mendesak pelaku untuk menikahi dirinya. Namun, pelaku menolak karena alasan sudah mempunyai istri.

Kekesalan karena diancam korban akan membeberkan hubungan asmaranya kepada keluarga pelaku dan korban membuat tersangka kalap.

Pelaku melukai kepala dan bagian wajah korban dengan sebuah balok hingga korban jatuh terkapar dan berdarah di lantai pos polisi.

Di depan penyidik, pelaku juga mengaku sempat memukul korban hingga jatuh tak sadarkan diri.

Setelah korban dalam keadaan tak berdaya, pelaku yang sebelumnya berboncengan dengannya ke pos polisi tersebut langsung meninggalkan lokasi dan korban.

Kasat Reskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaini menyatakan, berkat kerja keras, polisi memburu pelaku akhirnya berhasil ditangkap. 

“Jadi tindak kekerasan yang dilakukan pelaku ini terhadap korban karena alasan desakan untuk dinikahi, sementara pelaku telah memiliki istri,” ucap Syaiful Isnaini.

Semula, Restu yang ditangkap polisi berulang kali membantah bahwa dia bukan pelaku pembunuhan terhadap pacar gelapnya.

Namun, sejumlah bukti yang ditunjukkan polisi membuat Restu tak bisa berkutik hingga mengakui semua kesalahannya.

“Saya kalap lantaran terus didesak menikahi dirinya, sementara saya sudah punya istri,”jelas Restu kepada petugas yang menginterogasinya.

Baca juga: Seorang Gadis di Aceh Utara Tewas Kesetrum di Kamar Mandi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com