Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pembunuh Gadis yang Kehabisan Darah Ditangkap | Kepala Sekolah SMPN 16 Malang Dipecat

Kompas.com - 11/02/2020, 06:57 WIB
Candra Setia Budi

Editor

4. WNI yang dikarantina di Natuna, ucapkan terima kasih

Novi dan Elfa, dua WNI dari Wuhan, China, yang masuk karantina selama 14 hari di Natuna sangat takjub, senang, dan berterima kasih atas apa yang mereka dapatkan selama mengikuti proses karantina di Natuna.

Keduanya mengirimkan video berisi ucapan terima kasih mereka kepada warga Natuna, serta kepada pemerintah, atas apa yang mereka jalankan selama proses karantina.

"Bagi saya, observasi di Natuna ini sudah sangat lebih dari cukup. Kami merasa diperhatikan di sini, bahkan pelayanan kesehatannya sangat bagus dan sangat baik," kata Elfa, Senin (10/2/2020).

Elfa menambahkan, personel Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan TNI yang bertugas sangat baik dan profesional.

Bahkan, fasilitas dan menu makanannya juga sangat enak-enak.

"Yang jelas pemeriksaan kesehatannya sehari dua kali, jadi jangan cemas, kami dalam keadaan sehat," ungkap Elfa.

Baca juga: Hari Ke-9 Karantina, WNI dari Wuhan Sehat, Ucapkan Terima Kasih untuk Warga Natuna

 

5. Gadis yang tewas kehabisan darah di pos polisi dipukul dengan balok

Gadis Remaja Ditemukan Berimbah Darah di Pos PolisiKOMPAS.COM/JUNAEDI Gadis Remaja Ditemukan Berimbah Darah di Pos Polisi

Seorang perempuan ditemukan tergeletak di dalam bekas kantor pos polisi di Desa Rea, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (9/2/2020) pagi.

Perempuan dengan luka parah tersebut ditemukan pertama kali oleh Sarce, pedagang nasi kuning yang sedang berjualan tak jauh dari bekas kantor polisi.

Awalnya Sace mendengar suara rintihan seorang perempuan dari bekas pos polisi tersebut. Ia pun segera memberitahu warga sekitar.

“Saya sempat teriak dari luar pos polisi saat melihat korban terkapar penuh darah di sekitarnya, karena tak ada suara, saya lalu melaporkannya ke kantor polisi terdekat,” jelas Tallulangi.

Karena tak ada respons dan takut ada masalah, Talllulangi serta warga sekitar memilih melapor ke polsi.

Di lokasi, warga menemukan helm yang diletakkan di di atas meja pos polisi. Selain itu ada kantong plastik berisi kerupuk dan camilan.

Baca juga: Gadis Tewas Kehabisan Darah, Terkapar di Bekas Pos Polisi, Dipukul Balok karena Minta Dinikahi

 

Sumber: KOMPAS.com ( Sigiranus Marutho Bere, Andi Hartik, Junaedi, Hadi Maulana | Editor: Dheri Agriesta, Khairina, Rachmawati, Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com