Kepala BBKSDA Riau Suharyono saat diwawancarai Kompas.com, Kamis malam membenarkan kejadian konflik satwa dengan manusia tersebut.
"Ya, kami sudah dapat laporan harimau sumatera menerkam manusia hingga meninggal dunia," kata Suharyono.
Lokasi kejadian itu, kata Suharyono, merupakan kawasan hutan eks PT Bhara Induk.
Baca juga: Heboh Harimau Muncul di Ogan Ilir, BKSDA Sumsel: Kami Hanya Temukan Jejak Babi Hutan
Areal tersebut selama ini menjadi rumah harimau sumatera, sehingga dilarang melakukan aktivitas di sana.
"Kawasan hutan itu adalah lanscape SM Kerumutan yang menjadi tempat habitat harimau sumatera. Sebelumnya kita juga melarang untuk melakukan aktivitas di kawasan hutan tersebut," jelas Suharyono.
Pihaknya menyampaikan duka cita atas meninggalnya Darmawan akibat diterkam satwa dilindungi itu.
Baca juga: Konflik Harimau Vs Manusia di Sumsel, Gubernur Minta Harimau Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.