Bupati Mursil kemudian memberikan uang saku untuk makan siang dan ongkos pulang ke kampung halamannya.
Dia menyebutkan, sebelum Jalalul, juga ada seorang ibu yang menemuinya meminta anaknya untuk bekerja.
Baca juga: Bupati Aceh Tamiang Kecam Perusuh di Depan Kantor Bawaslu RI
Anak itu, sambung Mursil, lulusan sarjana dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
“Jadi saya dorong agar pemuda ini jangan mau jadi honorer. Saya minta mereka jadi pengusaha. Saya bantu kemampuan skill dan peralatannya. Fokus kita ke sana untuk meningkatkan kompetensi pemuda dan pada akhirnya ekonomi mereka mapan,” pungkasnya.
Cerita tentang Jalalul mendatangi kantor bupati bersama ibu dan neneknya meminta kerja ke Bupati Mursil menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kejadian ini terus menjadi pembicaraan di Aceh.
“Saya coba bantu sebisa saya. Saya juga mudah ditemui oleh warga,” pungkas Mursil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.