Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Puskesmas yang Baru Dibangun Ambruk, Bupati Sikka Nyaris Tendang Pengawas Proyek

Kompas.com - 31/12/2019, 05:00 WIB
Nansianus Taris,
Khairina

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com-Bupati Kabupaten Sikka NTT, Fransiskus Roberto Diogo langsung melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek puskesmas senilai Rp 4 miliar lebih di Desa Egon, Kecamatan Waigete, yang roboh dihantam banjir, Minggu (29/12/2019). 

Sekitar pukul 12.00 WIT, Bupati bersama rombongan tiba di lokasi proyek puskesmas yang pagarnya roboh tersebut. 

Di dekat pagar puskesmas yang roboh, Bupati Sikka yang biasa dipanggil Robi itu memarahi pengawas proyek pembangunan ruang rawat jalan Puskesmas Waigete

Baca juga: Bupati Sikka Diperiksa Kejagung Terkait Tunjangan Rumah DPRD

Bupati Robi memarahi pengawas proyek itu di hadapan rombongan bupati, camat, dan warga desa setempat. 

"Mana galinya, mana. Suruh bongkar semua ini. Periksa itu. Kamu pegawas, bagaimana. Kamu pakai anting lagi, bagaimana mau ngawas di sini. Ini mau diapakan lagi," ungkap Bupati Robi dengan nada keras dalam video berdurasi 1 menit 13 detik yang diperoleh Kompas.com, Senin (30/12/2019) sore. 

Dalam video itu, terlihat Bupati Robi begitu emosi dengan pengawas proyek. Bahkan Bupati hampir saja menendang si pengawas, namun ia bisa mengontrol emosinya. 

Sekitar pukul 19.00 WIT, Kompas.com bersama 2 rekan jurnalis televisi berupaya menemui Bupati Robi ihwal dirinya memarahi pengawas karena pagar proyek pembangunan ruangan rawan jalan di Puskesmas Waigete roboh terhantam banjir. 

Kami menemui Bupati Robi di rumah pribadinya yang beralamat di Lingkar Luar, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Bupati Robi pun bersedia untuk diwawancara terkait ekpresi amarahnya kepada pengawas proyek miliaran yang baru saja jebol itu. 

Bupati Robi pun membenarkan, dirinya melakukan inspeksi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang indikasinya tidak memuaskan. 

"Tadi saya temukan di Puskesmas Waigete, terutama pengerjaan pagar. Yang mana, banjir beberapa hari yang lalu, itu sampai roboh. Saya sudah melihat apa yang terjadi di sana. Ternyata fondasinya itu, mungkin tidak digali. Dan saya minta korek dengan linggis, ternyata betul tidak digali," ungkap Bupati Robi kepada sejumlah awak media, Senin malam.

Baca juga: Bupati Sikka Ingin Seperti Jokowi, Risma dan Ridwan Kamil

Bupati Robi mengatakan, di lokasi proyek, dirinya marah terhadap konsultan pengawas, perencanaan, dan juga pelaksana yang tidak memperhatikan kualitas pengerjaan. 

Bupati menyebut, ia memarahi konsultan pengawas proyek karena berbohong. 

"Ketika saya tanya, ini fondasi beberapa sentimeter ? Dia bilang sesuai aturan 30 sentimeter. Ternyata setelah saya korek, ternyata batu diletakan di atas tanah. Mungkin galinya 5 sampai 10 sentimeter. Bangunan itu jadinya rapuh, goyang. Saya instruksikan supaya diperkuat lagi dengan cara digali ulang. Isi batu, kemudian, laksanakan sesuai ketentuan konstruksi supaya tidak roboh," ungkap Bupati Robi. 

Bupati Robi juga menegaskan, jika bangunan itu roboh dan mengenai anak kecil, siapa yang bertanggung jawab. Sebagai pemimpin, pemilik pekerjaan, ia tentu harus marah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com