Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2018, 23:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Sikka terpilih, Fransiskus Roberto Diogo mengaku ingin menjadi pemimpin di wilayahnya mirip tiga tokoh populer di Indonesia.

Tiga tokoh yang ingin ditiru oleh Roberto, yakni Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Kami mau seperti Bapak Joko Widodo, Ibu Risma dan Pak Ridwan Kamil," ujar Roberto kepada sejumlah wartawan di Kota Kupang, Rabu (19/9/2018).

Roberto menyebut, Joko Widodo sudah teruji dan berhasil saat menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI.

Tri Rismaharini, lanjut Roberto, adalah wali kota yang henat dan sangat peka serta peduli terhadap semua persoalan rakyatnya.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Ridwan Kamil saat menjadi wali kota Bandung.

"Selain tiga tokoh ini, masih banyak contoh kepala daerah di republik ini yang sangat terhormat, bermartabat, berwibawa dan dicintai oleh rakyatnya," imbuhnya.

Baca juga: Bupati Sikka Terpilih: Kita Akan Kembalikan Kejayaan Maumere

Karena itu, kata Roberto, dia dan Wakil Bupati Sikka Romanus Woga akan berusaha untuk menjadi pemimpin yang bersih, berwibawa, transparan dan akuntabel.

"Saya dengan Bapak Romanus Woga bukanlah orang yang super. Kami biasa-biasa saja dan tidak punya partai, tetapi kami punya niat untuk memimpin Sikka dan itu kepercayaan yang harus dijaga," ucapnya.

Roberto pun bersyukur, besok dia dan Romanus dilantik oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

"Kami akan selalu mendukung semua program gubernur. Gubernur hebat, bupati Sikka hebat dan NTT jaya. Ada satu kesatuan tindak dan kesamaan program supaya efisiennya, efektivitas dan produktivitas dalam penyelenggaran pemerintah di NTT dan Kabupaten Sikka bisa berjalan baik," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com