Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka Ayu Selisa di "Septic Tank", Dugaan Pelaku Pembunuhan Mengarah ke Suami

Kompas.com - 28/12/2019, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

"Ditutup karena pelakunya meninggal. Sebelum kita tutup, kita kembangkan kasus ini apakah ada pelaku lain," ucapnya.

Baca juga: Tetangga Mengira Ayu Selisa, Kerangka yang Ditemukan di Septic Tank, Pulang ke Orangtua

Pergi dari rumah

Setelah menikah pada 2006, Seli tinggal bersama keluarga Edi di Karangjati, Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Ia tinggal bersama Edi dan orangtua Edi.

Sekitar 2009, Seli tiba-tiba menghilang. Semenjak saat itu, Edi kerap mendapat pertanyaan dari keluarga maupun tetangganya.

Kasat Reskrim mengatakan, Edi selalu menjawab Seli pergi dari rumah tanpa pamit usai bercerai darinya.

Sedangkan saat keluarga Seli mencari putrinya ke rumah, Edi mengatakan istrinya itu sedang pergi.

Baca juga: Kerangka Ayu Selisa Ditemukan di Septic Tank, Ibunda Mengaku Terakhir Bertemu Anaknya 11 Tahun Lalu

Dugaan keluarga Seli

Ibunda Ayu Selisa, Anik Maidarningsih (51) saat ditemui di rumahnya di Badran RT 39 RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Kamis (26/12/2019)KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Ibunda Ayu Selisa, Anik Maidarningsih (51) saat ditemui di rumahnya di Badran RT 39 RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Kamis (26/12/2019)

Ibunda Seli Anik Maidarningsih (51) juga menduga, Edi adalah sosok yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini.

Menurut penuturan putrinya semasa masih hidup, Edi kerap memperlakukannya dengan kasar. Seli sering bercerita pada Anik sembari menangis.

“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orang tua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya Kamis (26/12/2019)

Anik menceritakan putrinya menikah dengan Edi pada tahun 2006. Saat itu usia Seli masih 16 tahun, sedangkan Edi 19 tahun.

Edi bekerja sebagai buruh serabutan. Sementara putrinya tidak bekerja.

Anik terakhir bertemu dengan Seli pada 2008. Ia harus menelan kenyataan pahit setiap mencari anaknya ke rumah Edi. Sebab menantunya selalu mengatakan Seli pergi.

Setelah sekian lama tak bertemu, kerangka Seli ditemukan di dalam septic tank. Ia berharap polisi segera mengusut tuntas kasus kematian putrinya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com